Sebagian pihak menilai, pilkada serentak membuka potensi terjadinya penularan virus yang lebih massif di tengah masyarakat. Karena itu perlu ditunda hingga kondisi pandemi mereda dan memungkinkan dilakukan Pilkada serentak.
Namun di sisi lain, pilkada harus dilaksanakan demi mendapatkan pemimpin-pemimpin di daerah yang bisa menangani pandemi dengan maksimal.
Terkait hal itu wakil rakyat dari Partai Hanura, Nikodimus meminta seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pilkada untuk melakukan kampanye dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah.
"Kami himbau seluruh peserta pilkada agar melaksanakan kampanye dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Nikodimus.
Dan ia juga berharap agar Tim Gugus Tugas Covid-19 Sintang serta KPU dapat berkoordinasi dengan baik supaya pelaksanaan kampanye benar-benar mematuhi standar protokol kesehatan yang ada.
Nikodimus juga menghimbau agar seluruh petugas TPS juga diperhatikan kondisinya supaya benar-benar sehat dan bebas corona pada saat hari pencoblosan nantinya.
"Kami himbau untuk dilakukan rapid tes kepada para petugas TPS yang ada di Kabupaten Sintang menjelang hari pencoblosan nanti guna memastikan seluruh petugas pilkada harus dalam keadaan sehat dan bebas corona pada waktu pencoblosan," lanjutnya.
Politisi dari Partai Hanura Rakyat ini memberikan apresiasi kepada Pemkab Sintang yang telah gencar memerangi penyebaran virus corona dan juga masalah penegakan Perbup Nomor 60 Tahun 2020.
Harapannya proses Pilkada 9 Desember berjalan dengan lancar, aman, dan damai. (*)
