WARTASINTANG.COM - Wabah pandemi global yang diakibatkan penyebaran virus Covid-19 membuat Dinas Pendidikan Sintang memutuskan untuk memberlakukan belajar dari rumah.
Keputusan ini diambil sebagai tindakan preventif guna memutus rantai penyebaran virus Corona. Dan kebijakan ini berlaku nasional bukan hanya di Kabupaten Sintang guna menekan lonjakan penyebaran virus Corona.
Kondisi yang tidak terbiasa dan belum adanya persiapan membuat sistem belajar online ini menemukan beberapa kendala di lapangan. Mulai dari kendala jaringan internet khususnya di kampung-kampung dan juga belum terbiasa menggunakan fasilitas online untuk kegiatan belajar dan mengajar.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi C DPRD Sintang, Senen Maryono ketika dihubungi awak media kami melalui pesan Whatsapp menghimbau kepada pelajar, se-Kabupaten Sintang untuk belajar di rumah, serta tidak meninggalkan rumah selama masa perpanjangan belajar di rumah untuk mengantisipasi dan pencegahan penularan Covid-19.
"Kita dukung keputusan perpanjangan peniadaan kegiatan belajar tatap muka. Kita minta anak-anak tidak meninggalkan rumah jika tidak penting," kata Senen Maryono, Senin (16/10).
Dirinya mengakui bahwa belajar di rumah tidak terlalu efektif jika dibandingkan belajar di sekolah. Namun, hal tersebut lebih baik daripada tetap memaksa siswa berkumpul di sekolah.
“Ini kan namanya kejadian luar biasa, force majeure, tentunya ga bisa maksimal, tapi ini yang terbaik,” ujarnya.
Menurutnya saat ini kita harus berdamai dengan situasi pandemi ini dan mulai melatih diri untuk terbiasa dengan sistem belajar online. Terkait masalah teknis seperti jaringan maka mau tidak mau memang harus mencari daerah yang memiliki sinyal lebih baik untuk sementara ini sambil berharap pandemi bisa segera berlalu dan kegiatan belajar mengajar bisa tatap muka lagi seperti biasanya. (*)