Ada 14 Kasus Baru Terkonfirmasi Covid-19, Lim Hie Soen : Jangan Kucilkan Pasien Positif Covid-19 dan Keluarga


WARTASINTANG.COM - Mewabahnya virus corona menjadi masalah bersama. Pandemi yang mendunia ini menjadi momok yang ditakuti masyarakat. 

Penyakit yang ditularkan lewat percikan atau droplet ini sudah merenggut nyawa banyak warga dunia termasuk Indonesia. Tak ayal warga yang terindikasi Covid-19 ini pun kerap menerima sanksi sosial seperti dikucilkan masyarakat.

Dan Kabupaten Sintang kemarin baru saja mengumumkan ada 14 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam konferensi pers Bupati Sintang menyatakan bahwa 14 kasus baru ini terdiri dari klaster kesehatan 6 orang, klaster umum 3 orang, dan klaster menteng 2 orang, dan klaster tim gugus tugas Covid-19 3 orang.

Terkait hal ini Anggota Komisi A DPRD Sintang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu takut berlebihan sehingga mengucilkan pasien dan keluarga pasien Covid-19.

Justru dalam kesempatan ini seharusnya warga saling bergotong royong mendukung satu sama lain meski terindikasi Covid-19. Menurutnya dukungan moril perlu diberikan dan ini bisa mempercepat proses penyembuhan. 

"Karena kalau mereka dikucilkan itu justru akan membuat mereka stres dan depresi. Kalau sudah demikian imunitas tubuh akan turun dan justru malah memperparah kondisinya. Jika mereka didukung penuh masyarakat, ini membuat dia semangat dan imunitasnya tinggi sehingga bisa melawan virus itu," ungkap Lim Hie Soen kepada awak media kami melalui pesan Whatsapp, Sabtu (20/06/2020).

Dalam kesempatan ini Pak Akun (sapaan akbrabnya) juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada namun tidak perlu panik. Jadi sudah seharusnya untuk selalu menjaga jarak aman dan selalu menjalankan himbauan pemerintah dalam menjalani aktivitas sehari-hari seperti mencuci tangan dan memakai masker guna memutus rantai penyebaran virus corona.

"Kita mengimbau terus gunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir sesering mungkin, juga mandi dan ganti baju setelah beraktivitas di luar. Itu semua untuk pencegahan," ujarnya. (*)