WARTASINTANG.COM - Selama masih dalam kondisi Pandemi COVID-19 ini, Pemkab Sintang mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sintang baik yang ada diperantauan untuk tidak pulang kampung atau mudik dalam beberapa waktu ke depan demikian juga yang ada di Kota Sintang untuk tidak balik kampung dulu.
Hal ini disampaikan oleh Jarot Winarno ketika memberikan arahan kepada 14 Camat, 13 Kepala Desa dan 16 Lurah Se-Kecamatan Sintang di Pendopo Bupati Sintang, Rabu, (8/4/2020).
Hal ini dikatakan oleh Bupati Sintang Jarot Winarno yang mengatakan langkah ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di Kabupaten Sintang.
“Indonesia kasusnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga kini, ada 13. 433 spesimen dan hasilnya 10. 695 negatif atau 76% dan 2. 738 kasus positif atau 24%. Kasus meninggal 221 orang,” papar Bupati Sintang.
Oleh sebab itu Jarot mengharapkan jangan dulu ada kegiatan mudik selama lebaran tahun ini. “Orang Sintang jangan pulang kampung. Yang orang Sintang tinggal di luar juga jangan pulang dulu,” imbau Bupati Sintang.
Menurut Jarot Winarno langkah ini harus diambil agar keluarga dan orang lain terhindar dari penularan.
Bupati Sintang juga mengatakan bahwa sebagai Ketua Tim Gugus Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sintang akan terus melakukan upaya dalam pencegahan penyebaran virus ini. Untuk itu Jarot meminta semua dinas terkait dan seluruh lapisan masyarakat untuk mengikuti himbauan yang telah dikeluarkan oleh Pemkab Sintang.
“Saya minta camat, lurah dan kepala desa. Buat edaran supaya semua warganya saat keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak sosial, cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan. Desinfektan bukan untuk manusia. Jangan sampai kena mata, hidung dan mulut karena berbahaya. Kena pakaian atau badan masih boleh. 86% kasus COVID-19 tanpa gejala. Jadi kita harus selalu waspada,” ujar Jarot.
“Saya melihat, Indonesia saat ini belum mencapai puncak COVID-19. Namun kita menghadapi bahaya besar yakni arus mudik lebaran dan pasca lebaran. Pengalaman tahun lalu ada 2.2 juta orang yang akan mudik. Kita tidak tahu berapa jumlah orang yang mau dengarkan anjuran untuk tidak mudik,” terang Bupati Sintang. (*)