Mengapa ODP di Sintang Sangat Banyak? Ini Jawaban Askiman


WARTASINTANG.COM - Penyebaran Virus COVID-19 menjadi topik hangat belakangan ini termasuk di Kabupaten Sintang. Hal ini tidak lain disebabkan begitu banyaknya ODP atau Orang Dalam Pengawasan yang tercatat di Dinas Kesehatan yang khusus mendata status masyarakat terkait pengawasan Pandemic Covid-19 Kabupaten Sintang.

Terkait hal ini Wakil Bupati Sintang Askiman memberikan penjelasan. Menurutnya masyarakat tidak perlu cemas dan kuatir melihat angka ODP yang begitu banyak karena sampai saat ini Sintang masih aman dan masih zona hijau.

"Masyarakat harus paham  apa yang dimaksud dengan ODP. ODP yaitu  Orang Dalam Pemantauan, artinya orang yang keluar masuk dari luar daerah, dengan pengertian ketika dia keluar daerah  dan kembali ke Sintang, ya harus kita lakukan pemeriksaan, pemantauan, dan kita lakukan langkah antisipasi, mereka harus dirumahkan , selama empat belas hari  masa pengamanan diri, dan bukan berarti mereka ini sudah terjangkit oleh Virus Corona, tetapi ini merupakan langka antisipasi Pemerintah Daerah," jelas Wabup Sintang disela-sela kegiatan sidak kebutuhan barang pokok, Kamis (26/3/2020).

Jadi seluruh masyarakat Sintang tanpa terkecuali, jika baru kembali dari daerah yang sudah terkonfirmasi ada pasien positif COVID-19 maka orang tersebut diwajibkan untuk melaporkan diri ke Dinas Kesehatan Sintang guna dilakukan pendataan dan dimasukkan statusnya sebagai ODP terus menjalani karantina mandiri.

"Sintang masih dalam kategori zona hijau, namun bukan berarti kita lengah," ujar Askiman, beberapa waktu lalu, saat melakukan peninjauan di salah satu apotek di kota Sintang.

Sebagai langka antisipasi berkaitan Pemerintah Kabupaten Sintang juga melakukan pemantauan ketersediaan barang seperti alat perlengkapan pencegahan seperti masker atau hand sanitizer. 

"Perihal itu masih kurang dan harganya memang mengalami kenaikan yang signifikan. Kita juga sudah berpesan dengan pelaku usahanya  untuk segera  dapat menyediakannya termasuk desinfektan , agar  mampu mencukupi kebutuhan masyarakat," pesan Askiman. (*)