Askiman Pimpin Rapat Percepatan Penanganan Dampak COVID-19


WARTASINTANG.COM – Setelah mendapat informasi terkait satu pasien PDP yang dirawat di RSUD Ade M Djoen, yaitu pasien PDP dengan nomor register 02 yang hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes sudah keluar pada tanggal 28 Maret 2020 dan dinyatakan positif COVID-19, Pemerintah Kabupaten Sintang akhirnya menetapkan status KLB penanganan COVID-19 di Kabupaten Sintang.

Dan tentu saja akibat penetapan status ini bisa berdampak serius untuk kehidupan masyarakat Sintang. Untuk itu Pemkab Sintang melakukan rapat koordinasi Tim Pemantauan Daerah Perbatasan dalam rangka Percepatan Penanganan Dampak Corona Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Sintang yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Askiman di Balai Pegodai, Selasa (31/03/2020).

Dalam rapat ini Askiman mengajak semua dinas terkait untuk dapat menjalankan tugas sesuai tupoksinya dalam rangka penanganan dampak virus COVID-19. Tampak hadir dalam rapat ini Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Sudirman selaku Kadisperindagkop dan UKM, Agustinus Hatta Kadis Nakertrans, Veronika Ancili Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan, Bernard Saragih Kepala BPBD, Syarief Yasser Arafat Asisten Pemerintahan, Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. 

Dalam rapat ini Askiman menganjurkan untuk menutup daerah perbatasan namun harus memperhatikan suplai kebutuhan masyarakat di daerah perbatasan tersebut. Untuk itu ia meminta Disperindagkop dan UKM untuk ambil langkah terkait hal ini.

Mengenai pabrik karet Wabup Sintang berharap pabrik jangan tutup. “ Saya juga berharap agar pabrik karet agar jangan tutup. Karena akan memperparah dampak ekonomi kepada petani karet. Mereka para hanya diminta melakukan penyesuaian jam kerja,” pinta Askiman. 

Terkait Gawai Dayak Askiman juga memohon pengertian masyarakat dalam kondisi darurat ini. “Saya juga minta gawai Dayak di kampung juga ditiadakan. Ritual Gawai Dayak silakan dilakukan tetapi tidak ramai dan tidak ada pesta,” pinta Wabup Sintang.

Untuk Credit Union atau CU sebagai mitra pemerintah dalam memajukan perekonomian masyarakat melalui kegiatan koperasi simpan pinjamnya Askiman juga menyampaikan untuk memberikan pertimbangan khusus dalam keadaan ini.

“Saya juga minta Credit Union untuk mempertimbangkan penagihan pinjaman anggota. Organisasi Perangkat Daerah juga saya persilakan untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk memutus penyebaran virus corona,” ujar Askiman.

Dan untuk OPD yang melakukan pelayanan langsung/tatap muka kepada masyarakat untuk diberikan perhatian khusus.

“Saya pesan kepada warga Kabupaten Sintang untuk jangan panik. Karena warga kita belum ada yang terinfeksi. Tetapi kita harus waspada. Tapi jangan was-was,” imbuh Askiman.

Pemkab Sintang juga akan segera berkoordinasi dengan Majelis Agama Konghucu dalam menghadapi ritual sembahyang kubur yang akan segera tiba. (*)