WARTASINTANG.COM - HKTI Pusat datang ke Kabupaten Sintang guna melakukan kunjugan serta evaluasi guna mendongkrak kinerja petani Sintang sehingga sektor pertanian dan perkebunan di kota ini bisa berkembang maksimal dan menciptakan kesejahteraan bagi para petani tentunya, Rabu (2/10/19).
Dalam kesempatan ini Dewan Pakar DPN HKTI, Winston Pardeman Simanjuntak menyampaikan bahwa teknologi dalam sektor pertanian sangat diperlukan. Seperti pemanfaatan teknologi dapat diterapkan mulai dari rekayasa genetika tanaman hingga pengolahan limbah sisa panen.
“Dengan teknologi sekarang yang tinggi kita bisa bikin banyak hal, hanya saja memang diperlukan pemetaan dan uji kekuatan bahan-bahan itu,” kata Winston.
Ia juga meminta kepada Pemkab Sintang untuk membuat pemetaan dan perencanaan program bidang pertanian, agar HKTI pusat dapat membuat suatu program dalam rangka mendukung upaya dan kegiatan tersebut.
“Sehingga kita siapkan sumberdaya pembimbing, nanti kita koordinasikan dengan menteri pertanian tentang pupuk dan bibit, saya minta pemetaan itu tergambarkan. Misal di Sintang ini buah-buahan yang bagus ini, produksinya sekian, sehingga nanti kita arahkan perusahaan apa yang mau mengembangkan ini, siapa-siapa yang mau mengambil dengan harga yang tentunya petani di untungkan, sehingga kestabilan harga itu terjaga,”kata Winston.
Terkait hal ini Bupati Sintang mengatakan bahwa sawit dan karet yang ada di Kabupaten Sintang sudah ada yang cukup berusia. Ada yang sudah berusia 23 tahunan, artinya sebentar lagi harus direplanting nantinya.
"Saat ini sudah didata, ada 1.470 hektar siap untuk direplanting dengan menggunakan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), tinggal menunggu hasil peninjauan Departemen Pertanian dan Perkebunan," ujar Jarot.
"Sementara untuk karet luasan perkebunan karet yang harus di replanting di Kabupaten Sintang ini kalau di total sekitar 9.000 hektar. Saat ini di Sintang, ada salah satu investor yang mau membangun pabrik finger joint dengan menggunakan bahan dari pohon karet yang tua," ujarnya lagi. (*)
