Agrianus : Ketimpangan, Penyebab Kemiskinan Di Kabupaten Sintang Tinggi

WARTASINTANG.COM - Pada periode Maret 2018, jumlah penduduk miskin di Sintang ada 10,35% dari total penduduk. Pendapatan per kapita, angka pengangguran turun, tapi angka kemiskinan cenderung naik. Setelah ditelusuri, ternyata garis kemiskinan Sintang cukup tinggi, berada di angka 551 ribu per kepala per bulan atau 2,2 juta perbulan. 

Demikian pernyataan Bupati Sintang, saat membuka rapat tim teknis koordinasi penguatan kualitas SDM di lingkungan Dinas Sosial Sintang, di Balai Praja komplek kantor Bupati Sintang, Senin (28/10/2019). 

Terkait hal tersebut, anggota DPRD Sintang dari Partai Golkar Agrianus mengatakan banyak hal yang menjadi penyebab sehingga angka kemiskinan di Kabupaten Sintang tinggi. Salah satunya adalah ketimpangan. Menurut Agri ada dua hal penting yang memengaruhi besarnya tingkat ketimpangan yaitu akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar, dan juga penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran.

"Tentunya kalau disparitas itu dua hal. Pertama masalah akses. Akses harus diperbaiki, oleh karena itu infrastruktur tetap perlu dibangun terutama infrastruktur dasar dan pelayanan dasar. Kedua, bansos itu harus tercapai ke mereka. Karena problemnya sebagian kelompok yang harusnya menerima, belum menerima karena belum terjangkau bantuan tersebut,"ujarnya.

Infrastruktur dasar, seperti akses air bersih, sanitasi, transportasi publik, diperlukan agar warga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan pendapatan yang ia miliki.

"Jadi harus diupayakan supaya pendidikan itu terjangkau, harus ada anggaran pendidikan dari pemerintah yang cukup, termasuk kesehatan. Kemudian infrastruktur dasar di dalam berbagai proyek baik di pusat maupun daerah. Jadi kira-kira seperti itu kita melihat bagaimana strategi mengatasi kemiskinan. Itu cara pertama," kata Agrianus.

Kedua, lanjutnya, bagaimana menyasar masyarakat dengan kondisi kemiskinan akut atau kronis yang ada di bawah 80% garis kemiskinan sebab pendekatan pertama tidak akan cukup untuk mengentaskan mereka dari kondisinya saat ini. (*)