Bupati Sintang Prihatin dan Berjanji akan Memberikan Kemudahan Urus IMB untuk Korban Kebakaran di Baning Kota Sintang

WARTASINTANG.COM -Telah terjadi kebakaran di Jalan YC Oevang Oeray, Baning Kota, Sintang pada hari Senin, (07/01/19) pukul 01.30 WIB. Peristiwa ini menghanguskan 10 ruko, yaitu toko bangunan Sinar Baning 2 pintu, konter Alpa Celluler 2 pintu, Kantor Notaris Ririn Setiani 1 pintu, toko mainan anak 1 pintu, bangunan kosong 4 pintu.

Bupati Sintang tinjau lokasi kebakaran dan menyampaikan prihatin serta berjanji untuk memberikan kemudahan dalam pengurusan IMB. Disela-sela itu, Jarot Winarno juga menyampaikan perlunya pengawasan dan perbaikan instalasi listrik yang ada.

“Sebagian besar sebabnya karena arus pendek korsleting listrik, sudah kita evaluasi bahwa seluruh bangunan di Kabupaten Sintang termasuk pendopo Bupati Sintang instalasi listriknya jelek apalagi dengan listrik kita yang tidak stabil, tadi malam kita beberapa kali padam, kalau listrik padam hidup padam hidup itu kan instalasi listrik tidak bagus sehingga memercik api dan memercik kebakaran,” terangnya.

Untuk itu Bupati Sintang pihak PLN Sintang dan seluruh masyarakat tahu pentingnya instalasi listrik yang baik guna meminimalkan terjadinya peristiwa ini.

Di sisi lain Bupati Sintang juga memuji para pemilik ruko karena telah mengasuransikan bangunan mereka. Jadi ketika terjadi resiko kebakaran, setidaknya bisa memberikan bantuan dalam peristiwa kebakaran ini.

Dan sebagai bentuk dukungan kepada para korban yang terdampak musibah kebakaran ini Jarot Winarno berjanji memberikan kemudahan dalam hal pengurusan Ijin Mendirikan Bangungan (IMB). Pemerintah Daerah akan dikoordinasikan supaya proses IMB dipercepat dan akan memberikan surat rekomendasi sehingga mempermudah di notaris guna proses pembangunan kembali.

Selain itu, Bupati Jarot juga menyampaikan hal ini, “Kemudahan lainnya yang diminta oleh para korban kepada pemerintah daerah pada umumnya mereka mau tapak letaknya itu bisa kembali ke asalnya sebelum terjadi kebakaran karena kalau dihitung dari GPS lagi harus ada pergeseran harus ada yang mundur dan lain sebagainya.”