Kondisi Infrastruktur Sintang Harus Jadi Prioritas

WARTASINTANG.COM, Sintang - Anggota DPRD Kabupaten Sintang GH. Bala mengatakan, masih banyak rusaknya infrastruktur di Kabupaten Sintang, menjadi hal yang prioritas dalam hal ini kami memperjuangkannya, selaku wakil rakyat, guna kesejahteraan masyarakat kita umumnya.

Dikatakan Politikus Gerindra ini, pihaknya sebagai fungsi pengawasan kebijakkan Pemerintah sangat mendukung pembangunan infrastruktur, serta berharap pembangunan yang sedang berjalan bisa dikerjakan secara maskimal, agar anggaran yang ada bisa menjadikan infrastruktur yang ada lebih baik dari sebelumnya, bukan sebaliknya, misalnya sudah diikerjakan malah semakin memburuk kondisinya, ujarnya kepada media ini (8/3).

Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Tery Ibrahim mengatakan bangunan infrastruktur masih memerlukan prioritas yang harus tangani. Tiga infrastruktur dasar berupa jalan, pendidikan dan kesehatan yang perlu dikejar pembangunannya. “kami sangat  memperhatikan untuk infrastruktur. Kebijakan pengangaran dan legislatif sudah komitmen infrastrutur harus prioritas,” katanya.

Legislatif juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar infrastruktur  di Sintang mendapat perhatian dalam penganggaran. Upaya tidak hanya sebatas datang ke Jakarta dan menunjukkan data-data. Menyakinkan orang pusat dinilai tidak cukup hanya dari balik meja, kondisi langsung harus dilihat dan didatangi. “bawa lansung tinjau infrastruktur. Ini sudah kerap dilakukan,” katanya. Ia sendiri terus menyuarakan kondisi infrastruktur yang ada di Sintang. Dimana hampir merata secara menyeluruh masih sangat memperhatinkan. Sementara kondisi infrastruktur yang sangat berdampak bagi masyarakat. Kelancaran akses distribusi barang maupun orang menjadi tidak lancar jika jalan rusak, kata Tery.

Menurut Tery seperti Sintang bukan hanya memperbaiki jalan yang dibutuhkan. Pembuatan ruas jalan juga diperlukan, terutama untuk wilayah yang kini masih bergantung transportasi sungai. Keterisoliran masyarakat harus dibuka akibat dari ketidakadaan jalan darat, “minimal antar desa sudah terhubung dengan jalan, “katanya.(red)