Wartasintang.com: Ketua DPRD Sintang, Florensius Roni bersama wakil ketua DPRD Sintang, Heri Jambri bersama sejumlah anggota DPRD Sintang lainnya menerima audiensi para Pedagang Kaki Lima (PKL) Sintang di ruang Sidang Kantor DPRD Sintang, Selasa (19/07/2022).
"Terima kasih atas
kedatangan bapak ibu sekalian ke gedung rakyat ini, kami harap bapak ibu semua
mau menyampaikan aspirasinya pada pertemuan ini. Lewat proses diskusi ini kita
akan mencoba membantu mencari solusi bersama ya," ujar Roni.
Setelah mendengarkan sejumlah
pendapat dari para pedagang dan perwakilan fraksi DPRD Sintang yang hadir Ronni
menyampaikan beberapa langkah yang akan diambil pihaknya berkenaan dengan
masalah ini.
"Pertama -tama sore ini kami
dari DPRD akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi baru di halaman Pasar
Raya. Kita akan lihat kondisi real itu seperti apa, dari situ kita akan tindak
lanjuti dengan pertemuan bersama OPD terkait dan kita rembuk solusi terbaiknya
karna kita juga tahu bahwa jalan tempat mereka berjualan sebelumnya itu adalah
jalan protokol yang oleh undang-undang trotoarnya dilarang menjadi tempat
jualan," ujar Roni.
Nuriyandi Syafari selaku ketua
Aliansi PKL Bersatu Kopel Alun-Alun, menyampaikan beberapa poin keinginan
bersama para pedagang.
"Pemindahan lokasi berdagang
ini kami rasa sangat merugikan. Kondisi tempat kurang memadai, jumlah
pengunjung kurang otomatis pendapatan kami pun berkurang drastis. Balik modal
pun ndak ada. Sedangkan disatu sisi, kami semua punya tanggungan
keluarga," ujar Riyan.
Selain itu para PKL ini juga
menyampaikan permohonan untuk dapat berjualan kembali di lokasi sebelumnya di
seputaran jalan Pangeran Muda sampai Jalan Merdeka. Pada kesempatan ini, mereka
juga menyuarakan rasa kecewanya pada beberapa janji pemerintah daerah terkait
dengan proses relokasi.
"Dalam kesempatan ini kami
mau menyampaikan beberapa poin yaitu satu, kami ingin kembali ke Kopel. Untuk
kebersihan kami mau ikut menjaga dan kita iuran juga retribusi
Kedua, menurut kami janji pejabat
terkait bukan merupakan solusi. Kami merasa kecewa atas tindak lanjut keputusan
dari pertemuan sebelumnya," ungkap Riyan lagi. (*)