Ditemui di Pendopo Bupati Sintang, pada Minggu, (21/11/2021), Gubernur Kalbar menjelaskan bahwa selama dua hari di Sintang, dirinya akan diskusi apa yang akan kita lakukan pasca banjir.
“Soal berkurangnya tangkapan air, untuk meresap air itukan harus ada pohonnya. Kalau sudah tidak ada pohonnya, bagaimana mau menyimpan air. Makanya orang kalau mau buat sumur, di dekat sumur ada pohon, maka air di sumur akan banyak. Soal upaya jangka panjangnya, Pak Presiden pasti mengikuti perkembangan di sini. Makanya beliau menyampaikan akan melakukan penghijauan kembali di daerah tangkapan hujan. Perusahaan sawit dan pertambangan harus melakukan pembibitan. Itu yang diminta beliau. Saya setuju rencana itu. Kita tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. Ayo kita benahi sama-sama, supaya daerah tangkapan hujan dan daerah aliran sungai menjadi baik,” terang Sutarmidji
Gubernur mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan terus membantu, sekaligus meminta Kementerian PUPR melibatkan Pemprov Kalbar dalam merencanakan jangka pendek.
"Itukan tidak dilibatkan. Kalau ada koordinasi yang baik, sehingga dibagi, kabupaten buat apa, provinsi buat apa dan pusat buat apa. Maunya saya saling koordinasi” terang Sutarmidji
Dirinya menegaskan akan menjalankan tugas Gubernur.
"Misalnya kalau jalan nasional rusak ya tanggungjawab pusat, kalau jalan provinsi yang rusak ya tanggungjawab kami. Kalau jalan kabupaten ya tanggungjawab kabupaten. Dana bansos juga bisa untuk perbaikan rumah,” tegas Sutarmidji
Diterangkan, pasca banjir ini, pihaknya akan mengecek kerusakan yang harus segera ditangani.
"Nanti BPBD akan mendata, kerusakan dan menjadi tanggungjawab siapa. Mekanisme ini harus dijalankan sehingga perlu koordinasi,” tambah Sutarmidji. (*)