WARTASINTANG.COM : Jelang debat terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang dalam Pilkada 2020, anggota DPRD Sintang Agrianus mengatakan masyarakat menunggu ide kreatif pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Kabupaten Sintang.
"Besar harapan kami kepada ketiga paslon Bupati dan Wabup , bahwa debat publik bukan sekadar ajang adu argumen, program yang sulit terealisasi dan pertarungan kata, tapi bagaimana paslon menyampaikan visi dan misi serta ide kreatif yang bisa teraktualisasi dengan meyakinkan masyarakat agar dipilih nantinya pada 9 Desember mendatang," ujarnya kepada awak media kami, Minggu (22/11).
Dia menambahkan, ketiga paslon dalam debat publik, dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, bukan slogan dan yel-yel. Dengan memberikan kesejukan di tengah masyarakat, apalagi ditengah pandemi covid-19, dimana sebagian besar masyarakat terdampak pada perekonomiannya.
Dirinya juga berharap dalam debat tersebut pasangan calon memaksimalkan ruang publik untuk memaparkan visi misi, program yang akan dijalankan jika terpilih nanti.
Sebelumnya Ketua KPU Sintang, Hazizah di kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi pemantapan Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Sintang, pada Selasa (17/11/2020) lalu mengungkapkan bahwa pada tanggal 1 Desember 2020 nanti akan di laksanakan debat publik paslon pilkada Sintang yang akan siarkan secara langsung melalui salah satu stasiun TV swasta yang ada di Kalbar dan tempat debatnya di Gedung Pancasila Sintang.
Debat berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan karena yang boleh hadir pada debat publik tersebut yakni, Paslon, tim kampanye 4 orang, anggota KPU, bawaslu 2 orang, tim teknisi KPU, crew televisi.
Debat juga akan live streaming melalui medsos KPU seperti youtube, instagram dan facebook, jadi masyarakat hanya boleh menyaksikan langsung lewat media saja. Debat juga rencananya akan disiarkan ulang.
Untuk panelis sendiri terdiri dari empat orang dari berbagai perguruan tinggi di Sintang dan Pontianak yakni UNKA, STKIP, UNTAN dan Universitas Muhammadiyah Pontianak. (CJ)