WARTASINTANG.COM - Berkurangnya lahan hutan akibat aktivitas manusia memicu munculnya penyakit menular zoonosis yang berisiko menjadi pandemi. Risiko tersebut muncul karena hilangnya habitat dan berubahnya sistem ekologi. Menjaga keberlangsungan hutan menjadi upaya untuk mencegah terjadinya pandemi di masa depan.
Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejumlah bukti menyatakan Covid-19 yang disebabkan oleh virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) bersumber dari penularan zoonosis, yaitu penularan patogen dari hewan ke manusia. Kelelawar diduga menjadi pembawa virus ini.
Terkait hal ini Anggota DPRD Sintang Welbertus terus mengajak masyarakat Sintang menjaga pelestarian hutan yang ada di Kabupaten Sintang. Menurutnya menjaga hutan dan ekosistemnya juga bertujuan untuk menjaga manusia dari bencana alam maupun bencana non-alam seperti pandemi. Selain itu hutan juga bisa menjadi daya tarik wisata jika dikelola dengan baik.
"Kita harus menjaga lestarinya kondisi lingkungan karena selain sebagai sumber oksigen juga bisa saja menjadi aset wisata," katanya kepada awak media kami, Selasa (20/10).
Welbertus menjelaskan bahwa hutan harus dilestarikan karena juga menjadi tempat resapan air dan bisa mencegah musibah.
"Harus kita jaga dan lestarikan, jangan sampai hutan tidak ada, tanah kita gersang, saat bencana terjadi baru kita sadar,itu sudah terlambat," katanya.
Manfaat hutan tidak dapat disangkal. Bukan hanya untuk mencegah pandemi baru, tetapi juga sangat krusial dalam menentukan masa depan kita.
Walaupun hutan tropis hanya berjumlah 7% dari seluruh area di bumi, mereka menjadi tempat tinggal bagi lebih dari setengah spesies di bumi, dan dikenal sebagai tempat yang paling beragam di bumi.
Hutan memberikan air bersih yang kita minum, rumah bagi banyak masyarakat adat, melindungi dari banjir, kekeringan, erosi, dan juga menunjang jutaan penduduk.
Dan terkhusus untuk Kabupaten Sintang yang memiliki hutan lindung di tengah kota, pelestarian hutan menjadi tanggung jawab bersama demi menjaga kelestarian hutan dan juga demi masa depan anak cucu kita nantinya. (Ms)