WARTASINTANG.COM - Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab investor atau perusahaan terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dan sudah semestinya perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Sintang ikut dalam program CSR guna memberikan dampak positif dari sisi sosial dan lingkungan bukan hanya dari segi ekonomi saja.
Hal inilah yang diharapkan oleh Anggota DRPD Sintang, Kartimia Marwani dengan masuknya perusahaan sawit skala besar di Kabupaten Sintang diharapkan bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang berada di sekitar perkebunan,
"Harapannya ada kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan itu bisa dilakukan melalui program CSR," ujarnya kepada awak media kami, Senin (26/10).
Menurutnya pihak perusahaan harus mendukung apa yang bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar kebun, sehingga dengan hadirnya perusahaan masyarakat merasakan secara langsung keberadaan perusahaan tersebut dan masyarakat bisa bertumbuh ekonominya secara nyata.
"Program dari perusahaan wajib untuk melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia sebagai upaya mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sehingga masyarakat sekitar merasa terbantu dengan hadirnya perusahaan, artinya ada kolaborasi dari perusahaan dengan masyarakat sekitar," ulasnya.
Di tempat terpisah Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus menyampaikan bahwa sampai saat ini masih banyak perusahaan yang belum memberikan laporan CSR kepada Pemkab Sintang.
Kartiyus menambahkan selama ini banyak perusahaan yang sudah mengalokasikan dananya untuk program CSR yang digunakan untuk membangun dibidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Namun, masih banyak perusahaan yang belum memberikan laporan CSR mereka kepada Pemkab Sintang.
"Seharusnya perusahaan melaporkan program CSR mereka kepada Pemda. Tapi sampai sekarang masih banyak yang belum melaporkan CSRnya," kata Kartiyus. (*)