WARTASINTANG.COM - Buang Air Besar Sembarangan selain mencemari lingkungan, BAB sembarangan juga berdampak langsung kepada masyarakat terutama kesehatan anak-anak.
Angka kematian diare di antara balita itu masih menjadi proporsi yang besar. Itu karena diare, penyakit lain seperti pneumonia atau radang paru-paru juga karena air tercemar, tidak cuci tangan dengan bersih.
Bahkan 'tidak bersihnya lingkungan' karena BAB sembarangan bisa menyebabkan usus terpapar terus oleh bakteri kuman dan tidak masuknya zat gizi terhadap tubuh anak sehingga timbul stunting (pendek). Tubuh anak menjadi tidak proporsional.
Untuk itu Pemkab Sintang mendorong percepatan agar tiap desa yang berada di lingkup Kabupaten Sintang sudah ODF alias Open Defecation Free yaitu stop BAB sembarangan.
Kepala Bappeda Kab. Sintang Kartiyus yang mendampingi Bupati Jarot dalam kegiatan deklarasi ODF Desa Mensiap Baru Kecamatan Tempunak menyatakan bahwa Pemkab Sintang menargetkan tahun 2020 150 desa sudah ODF, Kamis (26/3/2020) lalu.
Angka kematian diare di antara balita itu masih menjadi proporsi yang besar. Itu karena diare, penyakit lain seperti pneumonia atau radang paru-paru juga karena air tercemar, tidak cuci tangan dengan bersih.
Bahkan 'tidak bersihnya lingkungan' karena BAB sembarangan bisa menyebabkan usus terpapar terus oleh bakteri kuman dan tidak masuknya zat gizi terhadap tubuh anak sehingga timbul stunting (pendek). Tubuh anak menjadi tidak proporsional.
Untuk itu Pemkab Sintang mendorong percepatan agar tiap desa yang berada di lingkup Kabupaten Sintang sudah ODF alias Open Defecation Free yaitu stop BAB sembarangan.
Kepala Bappeda Kab. Sintang Kartiyus yang mendampingi Bupati Jarot dalam kegiatan deklarasi ODF Desa Mensiap Baru Kecamatan Tempunak menyatakan bahwa Pemkab Sintang menargetkan tahun 2020 150 desa sudah ODF, Kamis (26/3/2020) lalu.
Jika ada warga yang akan membangun rumah, tegas Kartiyus di wajibkan memiliki WC pribadi di rumah. "Hari ini semua rumah sudah punya WC, jangan ada lagi yang membangun rumah tidak ada WC nya itu tidak ODF namanya. Tolong Kepala Desa untuk mengingatkan warganya, saat akan membangun rumah," kata Kartiyus.
Desa Mensiap Baru, lanjut Kartiyus merupakan desa ke-60 sebagai desa ODF di Kabupaten Sintang oleh karena itu pihaknya dan Dinas Kesehatan mempelajari bahwa desa-desa dan kecamatan-kecamatan yang paling tinggi stunting-nya selalu berhubungan besar dengan ketiadaan WC.
"Makin tinggi suatu desa yang warganya tidak punya wc, makin tinggi tingkat angka stuntingnya, oleh karenanya kenapa deklarasi ODF ini penting, hal itu guna mencegah stunting di desa-desa," ujar Kartiyus mengingatkan.
Kartiyus mengatakan berdasarkan data Bappeda Kabupaten Sintang, sejak kampanye stunting dimulai 2018, baru 9 desa yang sudah ODF, dan sampai dengan 2020 ini sudah 60 desa ODF, yang salah satunya adalah Desa Mensiap Baru.
Dan harapannya target 150 desa ODF bisa tercapai tahun 2020 ini. (*)
Dan harapannya target 150 desa ODF bisa tercapai tahun 2020 ini. (*)