WARTASINTANG.COM - Tingkat penyebaran Virus COVID-19 makin hari makin melebar. Sejak pertama kali diumumkan adanya pasien positif Virus Corona hingga hari ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif semakin banyak.
Untuk itu Pemkab Sintang mengambil keputusan cepat guna membentuk Gugus Tugas COVID-19. Bersama dengan unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, pimpinan OPD Kabupaten Sintang, dan unsur terkait lainnya - Bupati Sintang memimpin Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) dan Pembentukan Gugus Tugas Quick Responce Penanganan Pandemic Covid-19 Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (17/3/2020).
"Jadi kita rapat ni pembentukan Gugus Tugas Penanganan Virus Corona di Kabupaten Sintang mengikuti Kepres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Nasional Dalam Penanggulan COVID-19 atau Virus Corona," kata Jarot usai memimpin rapat.
Jarot menjelaskan bahwa Kabupaten Sintang sudah mulai melakukan langkah 3T (telusur, tes dan treatment) sejak bulan Januari kemarin terhadap Kasus 01 ditelusuri yang adalah mahasiswa yang menempuh pendidikan di China dan pada saat itu kembali ke Sintang.
"Setelah dimonitoring atau diperiksa kondisinya sehat, sudah tidak kita awasi lagi, tapi masuk pada Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kemudian yang kita telusuri alumni karantina dari Natuna, tapi sudah sehat juga," kata Jarot.
Kemudian Jarot juga menambahkan bahwa semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali, jika dia baru kembali dari daerah yang terkonfirmasi ada pasien positif COVID-19, maka orang tersebut masuk ODP. Sehingga ODP di Kabupaten Sintang tiba-tiba melonjak ke angka 134 ODP.
"Lalu ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) ini rujukan dari kabupaten lain, karena Rumah Sakit Sintang adalah salah dari 132 rumah sakit rujukan nasional untuk Corona," terang Jarot.
Untuk itu Jarot menghimbau masyarakat untuk melakukan antisipasi pemutusan penularan virus ini dengan menjaga jarak sosial atau social distancing, dimana mengurai tempat yang paling crowded atau keramaian di Sintang. "Seperti kawasan Taman Bungur kalau sore hari ribuan masyarakat berdatangan, Pasar Masuka, Pasar Junjung Buih dan Pasar Inpres dipagi hari karena tempat transaksi jual beli sehari-hari masyarakat yang padat," ujar Jarot.
Untuk sekolah dan tempat ibadah pun Bupati Sintang akan melakukan koordinasi supaya tidak terjadi perkumpulan massa. "Untuk sekolah saya minta Kepala Dinas Pendidikan menyiapkan protokol belajar dari rumah," jelas Jarot.
Lalu terkait Work From Home (WFM) alias bekerja dari rumah bagi ASN Kabupaten Sintang belum ada mekanismenya. "Kita tetap menganggap ini masalah besar, pandemi di 152 negara, karena kita percaya ini adalah fenomena puncak gunung es, yang ketahuan itu sedikit, kenyataan bisa banyak, tapi kita jangan panik, kita harus terukur, kita harus optimis mampu mencegah dan mengatasinya, mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Sintang tetap aman," tutup Jarot. (*)