WARTASINTANG.COM - Dukungan Pemerintah Pusat untuk kemajuan Kabupaten Sintang terlihat jelas dengan adanya kunjungan kerja Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono ke Kabupaten Sintang. Dalam kesempatan ini Menteri PUPR meresmikan empat rumah susun (RUSUN) yang ada di Kabupaten Sintang.
Bupati Sintang Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang Askiman, Sekda Sintang Yosepha Hasnah, Uskup Sintang, jajaran Forkopimda, dan Para Pimpinan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sintang tampak hadir dalam penandatanganan prasasti sekaligus pengguntingan pita oleh Menteri PUPR. Kegiatan ini dipusatkan di Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Keuskupan Sintang, Jalan Teluk Menyurai, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, pada hari Kamis, (13/02/2020).
Bupati Sintang Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang Askiman, Sekda Sintang Yosepha Hasnah, Uskup Sintang, jajaran Forkopimda, dan Para Pimpinan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sintang tampak hadir dalam penandatanganan prasasti sekaligus pengguntingan pita oleh Menteri PUPR. Kegiatan ini dipusatkan di Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Keuskupan Sintang, Jalan Teluk Menyurai, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, pada hari Kamis, (13/02/2020).
Dalam kesempatan ini Menteri PUPR meresmikan 4 rusun. Rusun pertama adalah rusun Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Keuskupan Sintang yang berada di Jalan Teluk Menyurai Sintang dengan menelan biaya total 13,05 Milyar Rupiah dengan kapasitas 162 siswa, type 24 dengan 2 lantai. Kemudian Rusun di Rumah Sakit Rujukan Ade M Djoen Sintang yang berada di Jalan Y.C Oevang Oeray Sintang dengan biaya 12,3 Milyar memiliki type 36 dengan 3 lantai sebanyak 42 unit. Yang ketiga adalah Rumah Susun Yayasan Kabar Senang Sekolah Tinggi Theologi Immanuel Sintang yang berada di Jalan Raya Sintang-Pontianak, Kelurahan Balai Agung dengan kapasitas mampu menampung 162 mahasiswa dengan tipe 24 dan memiliki 2 lantai. Dan yang keempat Rumah Susun Pondok Pesantren Agropolitan Nurul Ma’arif dengan kapasitas 108 santri, memiliki tipe barak 12 unit dengan 3 lantai.
Dalam kesempatan ini Basuki selaku Menteri PUPR menyampaikan prioritas utama pembangunan tetap di sektor infrastruktur guna mengejar ketertinggalan menuju Indonesia yang lebih sejahtera.
“Pembangunan infrastruktur ini masih menjadi prioritas Pemerintah Pusat Kabinet Indonesia Maju untuk lima tahun kedepan, yang bertujuan untuk meneruskan pembangunan lima tahun yang lalu, kita lakukan ini semuanya untuk mengejar ketertinggalan dalam rangka menuju Indonesia yang lebih baik dan sejahtera,” kata Menteri PUPR
“Pembangunan infrastruktur ini masih menjadi prioritas Pemerintah Pusat Kabinet Indonesia Maju untuk lima tahun kedepan, yang bertujuan untuk meneruskan pembangunan lima tahun yang lalu, kita lakukan ini semuanya untuk mengejar ketertinggalan dalam rangka menuju Indonesia yang lebih baik dan sejahtera,” kata Menteri PUPR
“Salah satunya ialah kami akan segera membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN), kemudian jalan perbatasan, pengaspalan jalan, ini semuanya untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah perbatasan seperti di Sintang ini,” tambah Basuki.
Basuki juga memaparkan bahwa selain empat rusun yang sudah diresmikan Pemerintah Pusat juga telah menerika beberapa usulan dari Bupati Sintang. "Jalan Sintang-Semubuk sepanjang 231 Kilometer, secara bertahap dari tahun kemarin kita kerjakan sampai ke arah perbatasan, kemudian masih ada kebutuhan untuk anak didik kita di Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah yang membutuhkan rumah susun juga, karena siswanya banyak yang jauh dari desa untuk bersekolah, sehingga membutuhkan rusun, mudah-mudahan akan kita programkan,” ujarnya.
Menteri PUPR menitipkan pesan kepada para penerima bantuan rusun untuk menjaga dan memanfaatkan rusun ini dengan baik. “Semuanya kita kerjakan, kita berikan rusun lengkap dengan listrik, air, hingga mebelnya, sehingga ini semua tinggal dimanfaatkan dengan baik-baik,” pesan Basuki Hadimuljono.
Bupati Sintang mengucapkan terima kasih atas perhatian Menteri PUPR untuk pembangunan di Kota Sintang. “Terasa betul negara hadir di tengah-tengah masyarakat, banyak kegiatan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Kementerian PUPR hadirkan di Sintang, dalam kurun 4 tahun terakhir, sudah membangun jalan paralel perbatasan sepanjan 143 kilometer di garis batas dengan Malaysia, dibangunnya akses dari kota Sintang menuju perbatasan, bantuan rangka baja jembatan Ketungau II, empat buah jembatan gantung, dan hari ini pembangunan rumah susun empat buah,” kata Jarot. (*)