WARTASINTANG.COM - Dialog dengan masyarakat merupakan salah satu cara untuk memahami dan menerima masukan dari masyarakat. Bupati Jarot sepertinya sangat memahami hal ini sehingga setiap ada kesempatan dialog dimajukan untuk kepentingan bersama. Hal ini yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Sintang ketika melakukan kunjungan ke Desa Panekasan di Balai Pertemuan Desa Panekasan, Sabtu (15/2/2020).
Tampak hadir mendampingi Bupati Sintang Kadis Perkim Kabupaten Sintang, Kadis Perhubungan Kabupaten Sintang, Kadis Nakertrans Kabupaten Sintang, 2 Anggota DPRD Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Serawai dan pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan ini Jarot Winarno menyampaikan bahwa Pemkab Sintang terus berkomitmen membangun dari pinggiran sesuai dengan visi dan misinya. Seperti halnya yang di lakukan di Kecamatan Serawai ini dimana Pemkab bersama DPRD terus berupaya membangun akses-akses jalur darat menuju desa-desa di Kecamatan Serawai dan fasilitas pembangunannya lainnya.
"Karena kita membangun dari pinggiran yang kita bangun ini seperti ruhan kita bangun disana ada bedah rumah, lalu tempat lainya juga seperti Rantau Malam dengan dana millenium challenge acount kemarin itu di bangun PLMTH, di Lundung dan tempat lainya juga di bangun," kata Jarot.
Selain itu akses jalan juga mendapat perhatian Pemkab Sintang. Jarot memaparkan bahwa sekarang akses jalan sudah tembus ke Lembur Bernaung, bahkan sudah bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua. Jarot berharap pun sampai ke Rantau Malam juga jalannya bisa lebih bagus. Hal itu semua menurut Jarot yang paling berat itu adalah awal dari memulai pembangunannya karena tergantung kondisi hutannya.
"Kalau sekarang ni kan sudah agak enak, dimana tunggu musim kemarau sedikit kondisi jalan akan dipadatkan, dikeraskan, jalan yang berparit-paritpun diperbaiki, jembatan-jembatan kita bangun, bukit yang tinggi bisa kita potong, dan itu tidak berhenti akan jalan terus," terang Jarot.
Untuk itu Jarot Winarno berharap masyarakat tidak perlu kuatir karena karena Pemerintah Daerah terus berkomitmen membangun dari pinggiran atau pedalaman.
"Yang penting itu komunikasi dengan pemerintah. Ndak perlu juga dengan bupati, misal ke Dinas Perkim minta bedah rumah, ke Dinas Kesehatan minta fasilitas kesehatan, ke Dinas Pendidikan minta fasilitas pendidikan dan ke dinas-dinas lainnya juga bisa," ujar Jarot. (*)