WARTASINTANG.COM - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, apel (huruf e pada teh-red) diartikan sebagai wajib hadir dalam suatu upacara resmi (bersifat kemiliteran), untuk diketahui hadir tidaknya atau untuk mendengar amanat.
Halal bi Halal diartikan sebagai hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang. Ensiklopedi Indonesia, 1978, menyebutkan bahwa Halal bi Halal berasal dari Bahasa Arab yang tidak berdasarkan gramatikanya yang benar sebagai pengganti istilah silaturrahmi.
Usai pelaksanaan libur panjang dan cuti bersama perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah/2019 Masehi, Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar Apel Bulanan dan Halal Bi Halal dalam rangka Idul Fitri 1440 Hijriah / 2019 Masehi di Kabupaten Sintang, yang di pimpin langsung Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno,M.Med.PH di Halaman Kantor Bupati Sintang Jalan Pengeran Muda, Kelurahan Tanjung Puri,Kecamatan Sintang, Senin (17/6/19) pagi.
Hadir dalam Apel tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah,M.Si, unsur pimpinan OPD Kabupaten Sintang, jajaran ASN dan tamu udangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa perayaan Idul Fitri memberikan energi spiritual dan energi sosial yang berharga untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sintang yang bertugas melayani masyarakat.
“Setelah sebulan penuh kita di training secara spiritual melalui ibadah puasa, kita memiliki energi spiritual baru ini mengiring kita untuk kembali ke jati diri kita yang paling orisinil, yakni selaku pelayan masyarakat,” kata Jarot.
Untuk itu Jarot meminta setiap pribadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sintang harus kembali ingat bahwa tugas mulianya adalah menyelenggarakan pelayanan publik yang profesional, amanah, adil, dan bertanggungjawab, karena itu merupakan ladang amal ASN yang patut untuk di syukuri. “Dengan bekal nilai puasa, ASN diajarkan untuk menahan dan mengendalian diri, sehingga tidak tergoda melakukan dosa profesi, seperti penyalahgunaan wewenang, KKN, sikap arogan dan lain sebagainya,” pesan Bupati Sintang.
Lanjut Jarot, bahwa perayaan Idul Fitri juga memberikan energi sosial baru bagi seluruh ASN. Warisan ibadah puasa mampu melakukan de-individualisasi untuk menggantinya dengan re-alturisasi atau maksimalisasi pengabdian sosial kepada diri setiap ASN harus diresapi kembali bahwa titik akhir dari cakrawali puasa ramadhan adalah la'allakum tattaqun, derajat dan kualitas taqwa.
“Konsep ketaqwaan ASN adalah kesungguhan mengabdi dan melayani yang membawa manfaat dan rahmat bagi seluruh kehidupan sosial. sebab, ASN terbaik adalah yang memberi manfaat maksimal bagi masyarakat di mana ia berada,” jelas Jarot.
Maka dari itu, Jarot mengajak seluruh ASN di Kabupaten Sintang untuk merangkai energi spiritual dengan energi sosial dari perayaan Idul Fitri ini. Jadikan dua energi ini sebagai modal utama mengapai kinerja ASN yang maksimal untuk merealisasikan visi: mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera di dukung penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Dalam kesempatan itu juga, Jarot mengingatkan bahwa baru saja rakyat Indonesia melalui proses pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislative tahun 2019. Dalam proses tersebut yang patut disyukuri bahwa pesta demokrasi yang besar dan strategis itu dapat lalui dengan aman, lancar dan terkendali secara khusus di Kabupaten Sintang, terlebih saat ini masih berlangsung proses gugatan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi.
“Apapun hasil akhirnya, kita harus dapat menerimanya dengan lapang dada. Pesan saya kepada seluruh ASN di Kabupaten Sintang, tetap jaga netralitas, hindari penyebaran informasi yang memicu konflik atau bersifat hoax serta sosialisasikan nilai persaudaraan dan persatuan di tengah masyarakat. karena salah satu fungsi ASN adalah perekat dan pemersatu bangsa,” pesan Jarot.
Jarot juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan OPD, bahwa saat ini telah memasuki bulan terakhir semester pertama pelaksanaan pembangunan tahun anggaran 2019 yang di sebut sebagai tahun percepatan, untuk itu Jarot meminta kepada semua pimpinan OPD dan Staf, agar mengambil langkah percepatan realisasi belanja langsung masing-masing OPD dengan memfungsikan belanja Pemerintah Daerah sebagai pendorong dinamika positif ekonomi masyarakat, sehingga gairah ekonomi daerah dapat tercipta di tengah masyarakat.
“Momentum Idul Fitri ini mari dengan ikhlas kita saling memaafkan dan meningkatkan amal ibadah kita, khususnya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang,” pungkas Jarot.
Usai pelaksanakan Apel, Bupati Sintang langsung menggelar Open House dan Halal Bi Halal di Pendopo Bupati Sintang.
Halal bi Halal diartikan sebagai hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang. Ensiklopedi Indonesia, 1978, menyebutkan bahwa Halal bi Halal berasal dari Bahasa Arab yang tidak berdasarkan gramatikanya yang benar sebagai pengganti istilah silaturrahmi.
Usai pelaksanaan libur panjang dan cuti bersama perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah/2019 Masehi, Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar Apel Bulanan dan Halal Bi Halal dalam rangka Idul Fitri 1440 Hijriah / 2019 Masehi di Kabupaten Sintang, yang di pimpin langsung Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno,M.Med.PH di Halaman Kantor Bupati Sintang Jalan Pengeran Muda, Kelurahan Tanjung Puri,Kecamatan Sintang, Senin (17/6/19) pagi.
Hadir dalam Apel tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah,M.Si, unsur pimpinan OPD Kabupaten Sintang, jajaran ASN dan tamu udangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa perayaan Idul Fitri memberikan energi spiritual dan energi sosial yang berharga untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sintang yang bertugas melayani masyarakat.
“Setelah sebulan penuh kita di training secara spiritual melalui ibadah puasa, kita memiliki energi spiritual baru ini mengiring kita untuk kembali ke jati diri kita yang paling orisinil, yakni selaku pelayan masyarakat,” kata Jarot.
Untuk itu Jarot meminta setiap pribadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sintang harus kembali ingat bahwa tugas mulianya adalah menyelenggarakan pelayanan publik yang profesional, amanah, adil, dan bertanggungjawab, karena itu merupakan ladang amal ASN yang patut untuk di syukuri. “Dengan bekal nilai puasa, ASN diajarkan untuk menahan dan mengendalian diri, sehingga tidak tergoda melakukan dosa profesi, seperti penyalahgunaan wewenang, KKN, sikap arogan dan lain sebagainya,” pesan Bupati Sintang.
Lanjut Jarot, bahwa perayaan Idul Fitri juga memberikan energi sosial baru bagi seluruh ASN. Warisan ibadah puasa mampu melakukan de-individualisasi untuk menggantinya dengan re-alturisasi atau maksimalisasi pengabdian sosial kepada diri setiap ASN harus diresapi kembali bahwa titik akhir dari cakrawali puasa ramadhan adalah la'allakum tattaqun, derajat dan kualitas taqwa.
“Konsep ketaqwaan ASN adalah kesungguhan mengabdi dan melayani yang membawa manfaat dan rahmat bagi seluruh kehidupan sosial. sebab, ASN terbaik adalah yang memberi manfaat maksimal bagi masyarakat di mana ia berada,” jelas Jarot.
Maka dari itu, Jarot mengajak seluruh ASN di Kabupaten Sintang untuk merangkai energi spiritual dengan energi sosial dari perayaan Idul Fitri ini. Jadikan dua energi ini sebagai modal utama mengapai kinerja ASN yang maksimal untuk merealisasikan visi: mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera di dukung penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Dalam kesempatan itu juga, Jarot mengingatkan bahwa baru saja rakyat Indonesia melalui proses pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislative tahun 2019. Dalam proses tersebut yang patut disyukuri bahwa pesta demokrasi yang besar dan strategis itu dapat lalui dengan aman, lancar dan terkendali secara khusus di Kabupaten Sintang, terlebih saat ini masih berlangsung proses gugatan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi.
“Apapun hasil akhirnya, kita harus dapat menerimanya dengan lapang dada. Pesan saya kepada seluruh ASN di Kabupaten Sintang, tetap jaga netralitas, hindari penyebaran informasi yang memicu konflik atau bersifat hoax serta sosialisasikan nilai persaudaraan dan persatuan di tengah masyarakat. karena salah satu fungsi ASN adalah perekat dan pemersatu bangsa,” pesan Jarot.
Jarot juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan OPD, bahwa saat ini telah memasuki bulan terakhir semester pertama pelaksanaan pembangunan tahun anggaran 2019 yang di sebut sebagai tahun percepatan, untuk itu Jarot meminta kepada semua pimpinan OPD dan Staf, agar mengambil langkah percepatan realisasi belanja langsung masing-masing OPD dengan memfungsikan belanja Pemerintah Daerah sebagai pendorong dinamika positif ekonomi masyarakat, sehingga gairah ekonomi daerah dapat tercipta di tengah masyarakat.
“Momentum Idul Fitri ini mari dengan ikhlas kita saling memaafkan dan meningkatkan amal ibadah kita, khususnya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang,” pungkas Jarot.
Usai pelaksanakan Apel, Bupati Sintang langsung menggelar Open House dan Halal Bi Halal di Pendopo Bupati Sintang.