Bocah Tenggelam saat Mandi di Sungai Kapuas Akhirnya Ditemukan

WARTASINTANG.COM - Bocah berusia 10 tahun berinisial KR yang dikabarkan tenggelam saat mandi di Sungai Kapuas, tepatnya di sekitar Lanting Penginapan Famili, Kabupaten Sintang, dua hari lalu sudah ditemukan.

Korban ditemukan dalam kondisi mengapung tersangkut di lanting.

Kasat Polair Polres Sintang Iptu Zulfikar Koto menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sesosok mayat tersangkut di lanting warga di Desa Sungai Putih, Kamis (27/6/2019) pagi.

"Kita mendapatkan informasi dari warga ada mayat mengapung tersangkut di lanting warga di sekitar Sungai Putih sekitar pukul 06.30 WIB. Anggota kita bersama Tim SAR Sintang lalu langsung menuju ke lokasi tersebut," katanya.

Saat sampai ke lokasi, ternyata benar adanya mayat tersebut adalah mayat bocah berusia 10 tahun asal Kecamatan Serawai yang dua hari lalu dikabarkan tenggelam di sekitar Lanting Penginapan Famili, Sintang.

"Saat sampai di lokasi penemuan mayat yang diinformasikan warga tersebut, kita cek kondisi mayat dan memang benar merupakan mayat anak korban tenggelam kemarin. Keadaannya memang sudah meninggal dunia," jelasnya.

Selanjutnya, mayat korban dievakuasi dan dibawa oleh petugas menuju ke RSUD Ade M Djoen Sintang untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER) mayat, dengan disaksikan oleh orang tua kandung korban.

Proses Pencarian

OSC Pos SAR Sintang Handoko membenarkan bocah korban tenggelam berinisial KR (10) asal Kecamatan Serawai yang dua hari lalu saat bermain dan mandi di sekitar Lanting Penginapan Famili, Kabupaten Sintang ditemukan.

Menurutnya, jenazah korban ditemukan mengapung dan tersangkut di salah satu lanting milik warga di Desa Sungai Putih, Kecamatan Sintang, Kamis (27/6/2019) sekitar pukul 06.30 WIB.

"Saat memasuki hari ketiga, tadi pagi kita mulai pencarian pukul 06.00 WIB. Namun sekitar pukul 06.30 WIB, Tim Gabungan SAR Sintang dapat informasi ada penemuan jenazah mengapung di wilayah Desa Sungai Putih," katanya.

Kemudian Tim SAR Gabungan bersama personel Satpolair Polres Sintang bergerak menuju ke lokasi penemuan.

Setelah dikroscek, benar bahwa jenazah tersebut merupakan jenazah bocah yang tenggelam kemarin.

"Setelah itu kita lakukan evakuasi. Sekarang jenazah korban sudah berada di rumah sakit Ade M Djoen Sintang untuk dilakukan visum, sekarang sedang ditangani oleh pihak rumah sakit dan keluarga korban," terang Handoko.

Menurut Handoko, setelah ditemukannya jenazah korban, maka operasi pencarian ditutup. Proses pencarian sendiri memakan waktu selama tiga hari, atau lebih tepatnya 42 jam setelah korban diperkirakan tenggelam di sungai.

Dalam proses pencarian, menurutnya saat hari pertama Tim SAR sempat mencoba melakukan penyelaman, namun karena arus yang sangat deras sehingga selanjutnya diputuskan dengan metode pencarian di atas permukaan air.

"Setelah hari pertama dan kedua kita lakukan pencarian nihil hasilnya, maka hari ketiga ini kita sudah berhasil menemukan jenazah korban. Banyak tantang yang kita hadapi selama proses pencarian, terutama arus yang deras," katanya.
Berikut ini Video singkat evakuasi mayat korban :
 Sumber : https://pontianak.tribunnews.com/2019/06/27/breaking-news-bocah-tenggelam-saat-mandi-di-sungai-kapuas-akhirnya-ditemukan?page=2