WARTASINTANG.COM - Pada Sabtu (27/4/19) pagi, Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno,M.Med.PH membuka kegiatan Lomba Sampan Bidar se-Kalbar yang merupakan salah satu rangkaian dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Sintang ke-657 tahun 2019, di Kawasan Taman Bungur Sintang.
Hadir dalam lomba tersebut Sultan Sintang, unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Ketua KONI Kabupaten Sintang, pengurus PODSI Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya.
Lomba Sampan Bidar tersebut di ikuti oleh 101 team dayung yang berasal dari 4 Kabupaten/Kota di Wilayah Timur Kalbar, yakni Kabupaten Sintang selaku tuan rumah menurunkan 39 team, Kabupaten Sekadau 58 team, Kabupaten Melawi 3 team dan Kabupaten Sanggau 2 team yang di langsungkan selama dua hari yakni 27 dan 28 April 2019 di Aliran Sungai Kapuas depan Pendopo Bupai Sintang.
Bupati Sintang Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba Sampan Bidar ini merupakan agenda tahunan setiap memperingati hari jadi Kota Sintang, bahkan juga di gelar di event yang lainnya, untuk itulah menurutnya kegiatan ini harus di dukung bersama-sama terlebih masyarakat Kabupaten Sintang, Sanggau, Sekadau, Melawi sampai ke Kapuas Hulu semuanya sejak dulu tumbuh peradaban tepi sungai.
“Kita semua dah biasa hidup di air bah, sehingga tumbuhlah pendayung-pendayung handal yang berjumlah 101 pendayung yang ikut lomba ni”, kata Jarot.
Sebagai salah satu agenda tahunan, Jarot pun berpesan bahwa sampan bidar ini merupakan wadah untuk saling silaturrahmi antar masyarakat baik dari Sintang, Sekadau, Sanggau, Melawi bahkan Kapuas Hulu. Karena jika saling silaturrhami maka kebersamaan akan terus terjaga di lingkungan masyarakat yang berbeda latar belakang.
“Nomor satu kita utamakan silaturrahim, nomor dua baru kita unjuk gigi atau unjuk keunggulan siapa yang menjadi juara, mudah-mudahan lomba ini berlangsung meriah, semuanya selamat berlomba, teman-teman dari Pol air, Basarnas siap semuanya membantu jika ada hal-hal lain”, tutup Jarot.
Sementara itu Koordinator lomba Sampan Bidar Harjad Kota Sintang ke-657 tahun 2019 Ade M Polo mengatakan selain untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Sintang setiap tahunanya lomba ini juga untuk memasyarakatkan olahraga Sampan Bidar serta untuk menjaring bibit-bibit atlet olaraga dayung sehingga nanti adanya pembinaan bagi mereka.
“Dalam satu regu sampan itu berjumlah 10 orang dimana 8 orang pendayung utama dan dua pendayung cadangan. Untuk lintasan lomba sepanjang 800 meter”, kata Polo.
Polo menambahkan untuk hadiah pada lomba sampan bidar ini para peserta akan memperebutkan Piala Bergilir Bupati Sintang dan juga akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan Rp. 10 juta untuk juara I, juara II mendapatkan uang pembinaan 8 juta, juara III mendapatkan uang pembinaan 6 juta dan juara IV mendapatkan uang pembinaan 4 juta.
Hadir dalam lomba tersebut Sultan Sintang, unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Ketua KONI Kabupaten Sintang, pengurus PODSI Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya.
Lomba Sampan Bidar tersebut di ikuti oleh 101 team dayung yang berasal dari 4 Kabupaten/Kota di Wilayah Timur Kalbar, yakni Kabupaten Sintang selaku tuan rumah menurunkan 39 team, Kabupaten Sekadau 58 team, Kabupaten Melawi 3 team dan Kabupaten Sanggau 2 team yang di langsungkan selama dua hari yakni 27 dan 28 April 2019 di Aliran Sungai Kapuas depan Pendopo Bupai Sintang.
Bupati Sintang Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba Sampan Bidar ini merupakan agenda tahunan setiap memperingati hari jadi Kota Sintang, bahkan juga di gelar di event yang lainnya, untuk itulah menurutnya kegiatan ini harus di dukung bersama-sama terlebih masyarakat Kabupaten Sintang, Sanggau, Sekadau, Melawi sampai ke Kapuas Hulu semuanya sejak dulu tumbuh peradaban tepi sungai.
“Kita semua dah biasa hidup di air bah, sehingga tumbuhlah pendayung-pendayung handal yang berjumlah 101 pendayung yang ikut lomba ni”, kata Jarot.
Sebagai salah satu agenda tahunan, Jarot pun berpesan bahwa sampan bidar ini merupakan wadah untuk saling silaturrahmi antar masyarakat baik dari Sintang, Sekadau, Sanggau, Melawi bahkan Kapuas Hulu. Karena jika saling silaturrhami maka kebersamaan akan terus terjaga di lingkungan masyarakat yang berbeda latar belakang.
“Nomor satu kita utamakan silaturrahim, nomor dua baru kita unjuk gigi atau unjuk keunggulan siapa yang menjadi juara, mudah-mudahan lomba ini berlangsung meriah, semuanya selamat berlomba, teman-teman dari Pol air, Basarnas siap semuanya membantu jika ada hal-hal lain”, tutup Jarot.
Sementara itu Koordinator lomba Sampan Bidar Harjad Kota Sintang ke-657 tahun 2019 Ade M Polo mengatakan selain untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Sintang setiap tahunanya lomba ini juga untuk memasyarakatkan olahraga Sampan Bidar serta untuk menjaring bibit-bibit atlet olaraga dayung sehingga nanti adanya pembinaan bagi mereka.
“Dalam satu regu sampan itu berjumlah 10 orang dimana 8 orang pendayung utama dan dua pendayung cadangan. Untuk lintasan lomba sepanjang 800 meter”, kata Polo.
Polo menambahkan untuk hadiah pada lomba sampan bidar ini para peserta akan memperebutkan Piala Bergilir Bupati Sintang dan juga akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan Rp. 10 juta untuk juara I, juara II mendapatkan uang pembinaan 8 juta, juara III mendapatkan uang pembinaan 6 juta dan juara IV mendapatkan uang pembinaan 4 juta.