Pemkab Sintang Berencana Pecah OPD Distanbun

 

SINTANG- Dinas pertanian dan perkebunan kabupaten sintang akan dipecah menjadi 2 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan kabupaten sintang. Rencana itu sudah disampaikan pemerintah kabupaten kepada dprd kabupaten sintang.

Kepala dinas pertanian dan perkebunan kabupaten sintang, martin nandung mengatakan usulan itu dipecah menjadi dinas perkebunan dan peternakan serta dinas tanaman pangan dan holtikultura.

“Pertimbangan pemecahan dinas itu karena beban kerja yang berat dan rentang kendali yang sangat luas. Sebab dari segi beban tugas tupoksi di dinas pertanian dan perkebunan masuk bidang peternakan dan penyuluhan, beban itu terlalu berat dengan kondisi konflik perkebunan yang cukup besar,” kata Martin nandung, Senin (30/10).

Menurutnya dinas saat ini beban kerjanya terlalu fokus pada penanganan konflik dan permasalahan perkebunan yang sangat kompleks. Sehingga berakibat pada penyelesaian terkait peningkatan produktifitas pertanian pangan, holtikultura, peternakan, penyuluhan yang sangat diperlukan oleh petani kurang mendapatkan perhatian penuh.

“Ini salah satu pertimbangan agar semua bidang bisa berjalan sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Jadi jangan hanya fokus ke salah satu bidang sementara mengabaikan bidang lainnya,” ucap martin.

Martin menjelaskan sebagai contoh di bidang perkebunan, tidak hanya fokus pada perkebunan swasta, tapi kita juga ingin perkebunan rakyat juga bisa berkembang. Hal yang sama juga berlaku untuk bidang pertanian, ketahanan pangan dan holtikultura bisa berkembang dengan baik sesuai tupoksinya.

“Karena beban tugasnya secara garis besar bidang perkebunan, peternakan, pertanian masih bergabung, akan ada bidang lain yang mungkin tidak terlalu mendapatkan perhatian penuh. Sehingga sudah sangat mungkin untuk dilakukan pemecahan dinas terkait,” jelas Martin.

Martin mengungkapkan pihaknya sudah mengusulkan alternatif penggabungan beberapa bidang menjadi satu dinas. Seperti bidang perkebunan peternakan menjadi satu OPD dan bidang tanaman pangan holtikultura dan penyuluhan jadi satu OPD. Alternatif lain bidang perkebunan dan peternakan ini jadi satu OPD, kemudian bidang tanaman pangan, holtikultura gabung ke ketahanan pangan dan perikanan.

“Tentu kedepan dalam proses pengembangan sesuai kebutuhan mungkin ada penambahan bidang lain. Itu alternatif yang kita buat dan mudah-mudahan ada yang bisa mendapatkan persetujuan dari anggota DPRD,” ungkap Martin.