LANGKAH ALPIUS PERJUANGKAN LISTRIK UNTUK WARGA PERBATASAN



Wartasintang.com: Selasa (19/7/2022), anggota DPRD Sintang, daerah pemilihan (Dapil) Ketungau, Alpius mendatangi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI) di Jakarta.

 

“Saya ke sini pergi ke bagian yang menangani bidang listrik tenaga surya. Saya sampaikan ada puluhan desa di perbatasan kita (Sintang) yang sampai dunia kiamat pun tidak akan dialiri listrik PLN,” ungkap Alpius

 

Politisi PKB itu sedang memperjuangkan listrik untuk masyarakat di daerah perbatasan Sintang – Malaysia. Dengan bentang alam yang sangat luas dan sulit dijangkau menyebabkan Sintang masih belum mampu memasok listrik secara merata bagi warganya.

 

Menurut Alpius, dengan jarak sejumlah desa yang terlampau jauh dari pusat kabupaten menjadi penyebab utama sulitnya masyarakat mendapatkan akses listrik.

 

“Alternatif lain agar listrik kami (rumah warga perbatasan) bisa menyala mungkin pemerintah kita bisa bekerja sama dengan pemerintah Malaysia. Di Serawak itu ada pembangkit listrik tenaga hidro yang dayanya masih bisa dipakai Indonesia. Kalau tidak bekerjasama nanti ndak akan perbatasan itu teraliri listrik,” ujar Alpius.

 

Alpius menambahkan tentunya proses pemasangan instalasi listrik di daerah perbatasan itu menghitung untung rugi dari pihak PLN. Saat ini sendiri ada unit pembangkit listrik di pusat kecamatan Ketungau Hulu yang menyala hanya malam hari. Tentu saja ini belum mampu untuk mencakup pada desa-desa yang lain, karna jarak antar desa yang terbilang jauh.

 

“Karna itungannya listrik PLN itu kan menghitung untung-ruginya. Dari sisi jaraknya saja itungannya sudah besar biaya kalau ke pelosok perbatasan ini. Ya, sapikir sampai dunia kiamat pun kami di sini (perbatasan) ndak akan menyala listrik dari PLN,” sambung Alpius lagi.

 

Keyakinan inilah yang mendorong wakil rakyat Sintang ini untuk mendatangi kementrian ESDM guna memperjuangkan harapan warga pelosok perbatasan Sintang.

 

“Pemerintah pusat ingin membantu tenaga surya, namun ada kendala karna pemerintah Sintang belum menyampaikan laporan bantuan 20 unit PJU tenaga surya yang diberikan pada tahun 2021. Maka kita mendorong supaya pemkab segera menyelesaikan hal itu supaya kita bisa ada bantuan lagi dair kementrian,” harap Alpius. (*)