BERITA MTQ: MTQ Kalbar Dihelat, Ekonomi Sintang Menggeliat



wartasintang.com: Kabupaten Sintang baru saja usai tertimpa bencana alam banjir yang terlama dan terbesar dalam sejarah Kabupaten Sintang yakni sekitar 1 bulan lamanya. Banjir besar tersebut sudah melumpuhkan sebagian aktivitas ekonomi masyarakat Kabupaten Sintang terkhusus di Kecamatan Sintang. 

Karena banjir pula, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang yang seyogyanya dimulai pada 24-30 November 2022 harus diundur hingga 11-17 Desember 2021. 

Kini even besar yang melibatkan ribuan orang tersebut sedang berlangsung. Sebagai tuan rumah, Kabupaten Sintang tentunya menikmati perputaran uang selama MTQ Kalbar berlangsung. Milyaran uang berputar menggeliatkan ekonomi Sintang yang sempat terganggu akibat banjir besar dan lama. Singkatnya, gelaran MTQ ke XXIX tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan di Kabupaten Sintang memberikan efek positif bagi bisnis dan roda perekonomian di Kabupaten Sintang. Camat Sintang  Siti Musrikah membenarkan hal tersebut.

“Banyak hal yang bisa dipetik oleh masyarakat Sintang dari penyelenggaan MTQ Kalbar di Sintang ini, seperti sejumlah hotel di Sintang sudah penuh bahkan jika tidak memesan sedari awal akan sulit mendapatkan hotel di Sintang sekarang ini. Sektor perhotelan juga sepi saat musibah bencana alam banjir terjadi” terang Siti Musrikah.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan MTQ ke XXIX tingkat provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang secara khusus di Kecamatan Sintang ini tentunya banyak manfaat yang bisa diambil oleh warga setempat, juga berefek yang baik bagi kegiatan bisnis dan ekonomi seperti hotel pasti penuh, bahkan tamu yang tidak sempat booking pasti tidak akan dapat, kemudian ikutannya restoran dan rumah makan pasti full juga.

“Para pengusaha souvenir yang menurut Musrikah juga kecipratan rezeki karena penyelenggaraan MTQ ini. Hal ini tentu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Sintang yang selama ini berkurang karena pandemi covid-19 dan banjir besar yang sempat melumpuhkan perekonomian masyarakat Sintang,” terang Siti Musrikah.

Untuk itu dirinya meminta kepada para pelaku usaha untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali bangkit perekonomiannya dari yang sempat terpuruk namun tetapi ingat untuk menjalankan protokol kesehatan dan melayani para tamu dengan baik agar para tamu yang datang ke Sintang merasa nyaman. (*)