Bupati Sintang Perpanjang Operasional Posko Sepulut Hingga Akhir Mei



WARTASINTANG.COM: Bupati Sintang, Jarot Winarno memutuskan untuk memperpanjang posko penyekatan di Sepulut, Kecamatan Sepauk sampai dengan 31 Mei 2021.

Cek point yang berada di perbatasan Sintang-Sekadau seharusnya berakhir pada Senin, 17 Mei hari ini. Namun, atas pelbagai pertimbangan, Satgas Penanganan Covid-19 memutuskan untuk memperpanjang posko penyekatan guna antisipasi kasus corona impor pasca libur lebaran.

"Pos penyekatan kita perpanjang sampai 31 Mei," kata Jarot Winarno kepada Tribun Pontianak di Pendopo Bupati usai rapat dengan Satgas, Senin 17 Mei 2021.

Keputusan Jarot untuk memperpanjang posko penyekatan di sepulut karena dinilai Satgas Covid-19 Sintang lemah dalam mengantisipasi kasus corona impor dari luar Sintang. Ditambah lagi, selama pos penyekatan beroperasi sejak tanggal 6-17 Mei, ditemukan 37 orang positif corona berdasarkan swab antigen di tempat.

"Kelemahan kita menangani covid-19 di Sintang satu satunya cuma tidak mampu menahan kasus impor, sehingga setengah mati kita berbuat di daerah kasus impor datang terus. Pada bulan April saja, ada 110 kasus impor menularkan kepada 126 orang, sehingga menjadi 236. Sekarang ini selama kita buka posko di situ, yang ketahuan positif 37 orang, bayangkan kalau 37 itu tidak ditangani akan menularkan ke masyarakat Sintang. Sebagian kita rawat, sebagian lagi dipulangkan yang tidak bersedia dirawat, kalau kasus impor ndak kita cegah, selamanya gak akan selesai di sintang corona ini," jelas Jarot.

Jarot menegaskan, kit rapid antigen dipastikan aman selama masa perpanjangan posko penyekatan di Sepauk, termasuk anggarannya.

Posko penyekatan di Sepauk, dipergunakan untuk mencegat pelaku perjalanan yang akan masuk ke Kabupaten Sintang. Bagi yang tidak membawa surat keterangan negatif corona, maka akan diswab antigen di tempat secara gratis.

Apabila hasilnya negatif, diperbolehkan masuk Sintang. Namun jika positif, maka akan langsung diisolasi.

"Jadi ndak nimbang perintah, ndak nimbang lainnya, yang penting untuk penanganan kasus corona impor, diperlukan pencegahan kasus impor. Itu jak. Kita perpanjang sampai 31 Mei. Biaya aman, lah, udah ada refocusing, aman, BTT bisa," imbuhnya. (*)