Jarot Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Karena Perjalanan Masyarakat Dari Pontianak dan Singkawang



WARTASINTANG.COM: Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan terjadi lonjakan kasus corona pada bulan April 2021 sebanyak 260 kasus. Awalnya, ada 110 kasus, perjalanan dari Pontianak dan Singkawang. Pasien ini menularkan virus ke 126 anggota keluarganya.

"Hanya 24 kasus saja yang transmisi lokal. Sisanya 90,8 persen punya riwayat perjalanan. Artinya, yang paling rawan adalah kasus impor, karena riwayat perjalanan ke luar kota, seperti Pontianak, jakarta dan Singkawang, tapi lebih banyak dari pontianak," beber Jarot.

Jarot menyebut, positif rate l kasus konfirmasi riwayat perjalanan sangat tinggi.

"Ketika kita lakukan tracing pada 110 kasus yang kita swab, 384 kira kira sampelnya, yang positif 236. Sehingga positif ratennya 73 persen, sangat tinggi," jelasnya.

Bukan itu saja, tingkat fatality rate kasus corona impor ini juga sangat tinggi. Minggu kedua bulan April per tanggal 16 kemarin, sudah ada 11 orang pasien corona meninggal dunia. Dalam sehari, tercatat ada tiga orang.

"Angka kematian pun sampai 11 bulan April ini, sehingga case fatality rate 4 persen, ini tinggi, pada umumnya 5 persen," ungkap Jarot.

Jarot menyebut, saat ini terjadi gelombang tiga corona di Kabupaten Sintang. Dokter ahli epidemiologi ini menduga, virus corona yang ada di Sintang saat ini, varian baru.

"Kasus sekarang beda. Satu banyak, positif rate tinggi, yang meninggal pun banyak, strain sekarang beda, dulu OTG sekarang ganas. Varian baru kelihatannya karena tingkat keganasannya lebih tinggi dari sebelumnya, biasa kita dapat ratusan kasus tapi OTG, tapi sekarang ini baru masuk satu hari meninggal. Ada yang takut covid, datang ke rumah sakit kritis lalu meninggal. Ini mungkin kita varian baru, yang jelas lebih ganas, makanya meningkatkan case fataliti rate. Angka kematian sampai 4 persen, ini khusus bulan April," tegas Jarot. (phs)