WARTASINTANG :Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Sintang Kartiyus, melakukan panen cabe rawit dan cabe keriting milik Kelompok Tani Cakra Mandiri Desa Baning Panjang Kecamatan Kelam Permai Jumat kemarin, (19/3/2021).
"Ini berkah bagi petani, terlebih dari Kelompok Tani Cakra Mandiri Desa Baning Panjang ini, ditengah harga cabe yang meroket, hari ini mereka melakukan panen cabe, baik cabe rawit maupun keriting," ujar Sekda Sintang di sela kunjungannya.
Saat ini, lanjut Yosepha harga cabe rawit dipasar tradisional Sintang perkilonya berkisar antara Rp 120 - 130 ribu, sementara harga cabe keriting sudah mengalami penurunan di kisaran Rp 40 ribu perkilonya.
"Namun itu bisa saja meroket lagi seiring mendekatnya ramadhan April nanti, termasuk lebaran," tambahnya.
Yosepha menambahkan lagi jika cabe yang dipanen ini dipupuk dengan menggunakan pupuk organik cair tersebut tumbuh subur dan mampu menghasilkan cabe melimpah dan bebas dari zat kimia.
Sebelumnya, Ketua Kelompok Tani Cakra Mandiri Abdul Gani, mengungkapkan jika pupuk organik cair yang dibuat oleh kelompoknya dengan memanfaatkan limbah kotoran kelinci tersebut mampu memupuk 800 tanaman cabe per 3 liter POC.
"Kotoran kelinci menghasilkan pupuk berkualitas tinggi karena kelinci hanya makan rumput tanpa minum. Satu drum air hanya dicampur dengan 3 liter POC mampu untuk memupuk 800 batang cabe," ujar Ketua Kelompok Tani Cakra Mandiri Abdul Gani.
Selain cabe, Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah juga melakukan panen jeruk sambal pada lahan 1 hektar yang ditanam 3 ribu pohon dan jika sudah berumur 4 tahun, mampu menghasilkan 500 kilogram jeruk sambal setiap hari dan dijual 10 ribu per kilogram. Pohon jeruk sambal bisa dipanen sampai umur 30 tahun. (*)