WARTASINTANG.COM : Ketua DPRD Sintang, Florensius Roni menyesalkan terkait masih rendahnya realisasi penyerapan APBD Tahun Anggaran 2020. Dirinya meminta Bupati dan Sekda Sintang untuk mengevaluasinya.
Ketua DPRD dari Partai Nasional Demokrat ini mengatakan, berbicara masalah anggaran itu menyangkut pada kepentingan masyarakat banyak. Ketika penyerapan anggaran rendah, otomatis ada ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.
"Jelas kami sangat menyesalkan Pemkab Sintang, yang lemah dalam menyerap anggaran. Sementara sebentar lagi akan berganti tahun 2020 ke 2021, tapi serapan anggaran baru mencapai 70 persen,” ungkapnya kepada awak media kami, Senin (23/11).
Menurutnya, Pemkab Sintang harus melakukan evaluasi terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lemah dalam menyerap anggaran. Sebab, kata dia, jika penyerapan anggaran minim terus terjadi dalam setiap tahun, maka percepatan pembangunan tidak akan tercapai maksimal.
“Harusnya di bulan ini (Nopember) serapan anggaran sudah mencapai 90 persen. Maka dari itu Bupati dan Sekda Sintang harus melakukan evaluasi terhadap para kepala OPD-nya,” ujarnya.
Politisi Partai Nasdem itu memprediksi, adanya penyerapan anggaran yang masih rendah, diakibatkan adanya miskomunikasi antara pimpinan dan bawahan di instansi itu sendiri. Sehingga terjadi program kegiatan khususnya kegiatan fisik yang tidak berjalan maksimal.
"Intinya penyerapan anggaran yang masih rendah ini harus disikapi serius. Jangan sampai di tahun-tahun mendatang hal ini terulang kembali,” tegas Ketua DPRD Sintang
Politisi muda itu mengaku akan mendorong tiap OPD yang lemah dalam menyerap anggaran. Selain itu, pihaknya juga berencana akan roadshow ke setiap OPD untuk menanyakan apa yang menjadi alasan sehingga serapan anggaran lemah.
“Kami akan dorong OPD mana saja yang serapan anggarannya rendah. Mudah-mudahan hingga akhir tahun bisa terealisasi maksimal,” tandasnya. (CJ)