Terkait hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh memastikan dalam waktu dekat Rusun bisa segera difungsikan untuk tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19.
Sinto menyampaikan bahwa Satgas Covid-19 telah melakukan persiapan akhir sebelum rumah susun benar-benar digunakan untuk ruang perawatan isolasi mandiri.
Hal ini dilakukan oleh Satgas Covid-19 dikarenakan lonjakan pasien Covid-19 telah membuat ruang isolasi mandiri yang ada di RSUD Ade M Djoen Sintang sudah over kapasitas.
Jadi Pemkab Sintang mengambil keputusan guna mengalihfungsikan rumah susun yang ada sebagai alternatif lain untuk pasien isolasi mandiri selama perawatan hingga sembuh.
Keputusan ini diambil dikarenakan lonjakan pasien Covid-19 cukup banyak dan perlu antisipasi segera guna menyediakan ruang isolasi mandiri yang baik dan layak hingga pasien sembuh nantinya.
Berdasarkan rilis Satuan Petugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang per 20 Oktober 2020 terjadi penambahan 14 kasus baru sehingga total terkonfirmasi adalah 198 orang. Pasien sembuh 3 orang sehingga total yang sembuh mencapai 131 pasien. Yang sedang dalam masa perawatan ada 67 pasien.
Menanggapi hal ini Anggota DPRD Sintang, Tuah Mangasih mengatakan bahwa tindakan Satgas Covid-19 Sintang sudah tepat.
"Lebih baik semua dipersiapkan sejak dini, supaya pelayanan kepada pasien Covid-19 dapat maksimal," ujarnya kepada awak media kami, Selasa (20/10).
"Mari kita dukung bersama program pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19," tuturnya.
Tuah Mangasih memaparkan bahwa masyarakat dapat membantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan 3 M, yaitu : Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak serta menjauhi keramaian.
"3 M itu tindakan sederhana tapi bisa berefek besar dalam memutus rantai penyebaran virus. Mari kita bersama melawan corona," tutupnya. (*)