Antisipasi Penyebaran Corona, Bernhard Saragih Akan Pantau Jalan Tikus di Perbatasan


WARTASINTANG.COM – Bernhard Saragih dalam Rapat koordinasi Tim Pemantauan Daerah Perbatasan dalam rangka percepatan penanganan dampak Corona Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Sintang mengatakan bahwa sejak 17 Maret lalu pihaknya sudah monitor arus masuk orang di perbatasan.

Dan hasilnya, memang masih ada orang masuk dari Malaysia ke Indonesia melalui jalan tikus.
“Hasilnya masih ada orang masuk dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur tikus,” ungkap Bernhard Saragih, di Balai Pegodai pada Selasa, (31/3/2020).

Terkait hal ini Bernhard akan terus melakukan koordinasi dengan Camat Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu mengenai jalur tikus tersebut terlebih saat ini di Kabupaten Sintang sudah menetapkan status KLB.

“Semua OPD harus bergerak sendiri untuk memutuskan penyebaran virus corona. Kita juga berusaha menurunkan beban psikologis masyarakat dalam menghadapi virus corona yang secara otomatis meningkatkan daya tahan tubuh,” jelas Bernhard Saragih..

Dandim 1205 Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan menjelaskan bahwa sejak 27 Maret 2020 yang lalu tercatat 66 orang sudah dideportasi dari Malaysia melalui PLBN Entikong dan informasi yang berkembang akan ada pemulangan 20.000 TKI dari Malaysia.

“Kami terus melakukan patroli di sepanjang perbatasan. Seluruh jalur masuk di perbatasan sudah ditutup. Baik jalur resmi dan tidak resmi. Hanya Entikong yang masih buka karena ada pemulangan tenaga kerja kita,” jelas Eko Bintara Saktiawan

Menurut Dandim, pihaknya sudah diperintahkan untuk menutup perbatasan, akan tetapi tidak ada solusi atas pasokan sembako yang selama ini dipasok dari Malaysia. “Kami mendukung rencana Pemkab Sintang untuk melakukan droping sembako ke perbatasan,” jelasnya.

Dandim memastikan akan memaksimalkan pengamanan wilayah perbatasan. “Namun terus terang banyak sekali dan panjang perbatasan dengan personel yang ada, namun kami berusaha semaksimal mungkin, kodim dan koramil satgas Pamtas melaksanakan patroli. Apabila menemukan orang yang melintas diperiksa,” jelasnya.  (*)