Jarot Winarno Hadiri Perayaan HUT PWKI Sintang

WARTASINTANG.COM - Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) berdiri pada tahun 1946 terbentuk saat wanita Kristen di Solo, Klaten dan Yogyakarta merasa terpanggil untuk melibatkan diri dalam perjuangan bangsa dan mempertahankannya sesuai dengan kodratnya, dan turut bertanggung jawab atas bangsa dan negaranya. Organisasi ini bersifat nasional, mandiri dan oikumenis. Lapangan Bhakti PWKI, dalam bidang Pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan kesejahteraan pada umumnya dan meneruskan perjuangan wanita yakni meningkatkan kedudukan dan pengetahuan serta keterampilan wanita (UUD 1945 pasal 27) menjadi kenyataan PWKI tidak pernah menjadi onderbouw atau terkait dengan salah satu kekuatan politik bahkan juga tidak dengan Parkindo.

Terkait hal itu, Bupati Sintang dr. Jarot Winarno, M.Med. PH menghadiri perayaan HUT ke-1 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Sintang, di Gedung GKII Jemaat Shalom Sintang, Kamis (19/07/2019). Bupati Sintang memotong tumpeng sebagai simbol puncak perayaan.

Tampak hadir pada acara tersebut, perwakilan dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang.

Dalam acara tersebut Bupati Sintang berkesempatan menyampaikan kata sambutannya. Beliau mengatakan, "Apa yang disumbangkan oleh PWKI sudah cukup banyak, memang tahun-tahun awal ini pastinya masihlah lebih banyak membenahi internal kelompok dulu."

"Saya bangga, PWKI adalah satu-satunya perkumpulan wanita Kristen yang berskala nasional. Di Indonesia, ada ditingkat nasional juga sampai di tingkat kabupaten," tambahnya.

Bupati Sintang mengingatkan bahwa ada tantangan besar yang masih harus dihadapi oleh PWKI. Beliau mengharapkan PWKI juga berperan mengatasi masalah sosial diluar komunitas.

"Kita di Sintang ini ada masalah kemiskinan, di 86 desa sangat tertinggal kita di pelosok sana bah," kata dr. Jarot. "Selain itu kita juga ada masalah stunting, kita mulailah dengan keluarga kita masing-masing atasi masalah gizi di rumah kita. Perhatian kita juga perlu ditujukan kepada anak-anak kita, perlu diperhatikan kegiatan belajar dan bermain untuk mereka," tambahnya.

Ia mengharapkan PWKI Sintang akan mengunjungi jemaat Kristen yang ada di kampung. Bupati Sintang juga mengingatkan agar PWKI membantu proses pemberdayaan wanita dibidang lingkungan, misalnya untuk memanfaatkan halaman gereja menjadi program Gereja Hijau, seperti halnya ada program Gang Hijau.

"Semoga PWKI Sintang semakin jaya dan maju, serta dapat terus berkarya untuk keluarga, gereja dan masyarakat Sintang," tutupnya.

Sementara itu, Perwakilan dari Kemenag Sintang Edi Pranoto menyampaikan bahwa PWKI adalah organisasi yang ikut serta dalam membangun masyarakat.

"Pengabdian PWKI sudah kita lihat tadi, cukup banyak," kata Edi. "Mudah-mudahan kedepan akan semakin banyak dan beragam lagi pelayanan yang diberikan oleh PWKI," sambungnya.

Menurut Edi, peran serta perempuan dalam proses pembangunan sangatlah penting. Meski masih dianggap kaum marginal, perempuan seyogyanya memiliki kemampuan untuk mandiri dan kuat. Sebagai umat Kristen, khususnya wanita Kristen diharapkan dapat melindungi keluarganya dari berbagai kekerasan dan ancaman dari lingkungan.

"Kita teruslah berkarya dengan menanamkan dan menyuburkan cinta kasih dalam keluarga kita masing-masing," pesan Edi.

Selain itu, Lili Suryani selaku ketua PWKI Sintang menyampaikan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh timnya selama 1 tahun sejak dibentuknya.

"Untuk tahun 2019 kita menargetkan untuk membentuk dewan daerah di kecamatan-kecamatan," kata Lili. "Hari ini kami sudah menerima nomor Kesbangpol nasional. Jadi kami hanya akan melaporkan organisasi kami ke kantor Kesbangpol Sintang. Ini hadiah terindah untuk organisasi kami," ungkapnya lagi.

Wanita Kristen harus menjadi wanita hebat, maka dari itu wanita Kristen diharapkan untuk memuji Tuhan dalam hidup sehari-hari, dalam keluarga, jemaat dan masyarakat. Demikianlah tema dari Mazmur 22:6 'wanita yang memuji Tuhan' diusung oleh Panitia pada perayaan ini.

"Semoga meski masih muda, PWKI Sintang dapat terus belajar dan bekerja, terus maju dalam pelayanan kita," kata Lili. "Kita percaya, suatu cita-cita mulia untuk memajukan kaum perempuan akan mendapatkan pertolongan dari Tuhan dan banyak pihak yang ada disekitar kita," pungkasnya.