Terry Ibrahim : Hindari Coret-coret Baju dan Konvoi di Jalan


WARTASINTANG.COM, SINTANG - Setelah sekian lama belajar dan akhirnya dinyatakan lulus, ada rasa kebahagian dalam diri para siswa. Namun seringkali hal ini dimanifestasikan dengan coret-coret pakaian dan konvoi di jalan. Hal ini tentunya tindakan yang tidak baik dan bahkan cenderung bisa membahayakan seperti aksi konvoi di jalan raya.

Untuk hal tersebut, pelajar di Sintang pun harus memperhatikannya. Pengumuman kelulusan sekolah pasti sudah ditunggu-tunggu oleh sejumlah pelajar yang mengikuti baik UNBK maupun UNKP tingkat SMA/sederajat. Terry Ibrahim, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang menyoroti persoalan ini sesuai dengan wawancara kami pada hari Jumat, 27 April 2018.

Menurutnya, ada banyak laku positif yang bisa dilakukan pelajar setelah menerima hasil ujian. Menurutnya, wujud syukur atas keberhasilan dalam UNBK tidak harus dirayakan degan konvoi dan aksi coret seragam sekolah. Pakaian itu kata dia, akan lebih bermanfaat apabila diberikan kepada adik kelas atau pelajar lainnya. 

Selain daripada itu, merayakan dengan cara konvoi di jalan raya juga dipandang negatif juga membahayakan bagi keselamatan jiwa. “Kelulusan memang paling ditunggu-tunggu. Momen yang mendebarkan dan patut disyukuri. Tapi tidak dengan mencoret baju dan konvoi di jalan,” kata Terry. 

Terry menilai, upaya mengedukasi pelajar agar tidak konvoi saat merayakan kelulusan tugas semua pihak. Selain guru, orangtua juga harus bisa mengarahkan. “Saya juga minta orangtua siswa memastikan anak-anaknya tidak melakukan selebrasi negatif, seperti aksi konvoi hingga coret-coret seragam,” pesannya. 

Perayaan kelulusan kata Terry, bisa dilakukan dengan hal positif. Ungkapan rasa syukur menurut Terry lebih bermanfaat bila dilakukan dengan cara berbagi dengan sesama. “Mengungkapkan rasa syukur tidak masalah. Tapi jangan berlebihan seperi konvoi di jalan, ugal-ugalan itu kan bahaya,” imbaunya. 

Terry berharap, pihak sekolah dan kepolisian dapat mengantisipasi adanya konvoi pelajar usai pengumuman kelulusan. “Syukuri dengan cara positif. Jalan ke depan bagi para pelajar masih panjang. Lebih baik gunakan kepada hal positif, seperti merencanakan kuliah atau apapun itu.  Saya berharap pihak sekolah mengontrol pelajar, juga pihak kepolisian juga dapat mengantisipasinya,” harapnya. (red/flm)