Santosa : Mari Kita Dukung Penerapan Minyak Sawit Sebagai Biofuel

WARTASINTANG.COM - Pemerintah terus mendorong pengembangan industri kelapa sawit yang semakin ramah lingkungan seiring dengan komitmen untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengembangan energi terbarukan, serta pelestarian lingkungan hidup. 

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis nasional karena menjadi andalan ekspor nonmigas serta mampu menyerap tenaga kerja. Dan pengembangannya menuju energi terbarukan tentunya menjadi terobosan yang baik untuk lingkungan dan juga iklim usaha sawit di tanah air, khususnya Kabupaten Sintang.

Sebagai informasi saat ini pengembangan pemanfaatan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) menjadi biofuel menjadi salah satu prioritas pemerintah. Salah satunya melalui penerapan program Mandatori Biodiesel 20% atau yang dikenal dengan istilah B20 untuk sektor industri maupun trasportasi di tanah air.

Terkait hal itu Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa memberikan dukungan penuh terkait program pemerintah guna melakukan terobosan minyak sawit menjadi biofuel.

Menurut Santosa kelapa sawit sebagai komoditas strategis, Kelapa sawit memberikan banyak kontribusi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. 

"Bahkan di tengah pandemi Covid-19 ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor kelapa sawit masih memberikan andil terhadap pemasukan devisa saat ini," katanya, Jumat (30/10).

Menurut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, perkebunan dan industri sawit juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, mulai dari petani, pekerja pabrik, dan tenaga lainnya yang masih dalam rantai produksi kelapa sawit.

Lebih dari itu sawit juga berperan sebagai alternatif energi terbarukan, melalui produk biodiesel. 

"Sejak awal tahun ini, mandatori B30 (biodiesel campuran 30 persen FAME) terus digalakkan oleh pemerintah. Bahan bakar nabati ini diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan fossil," ujar Santosa.

Adapun pengembangan minyak sawit sebagai bioenergi memiliki tujuan untuk mengurangi ketergantungan akan impor bahan bakar berbasis fosil dan itu harusnya didukung bersama.

Dan Kabupaten Sintang sebagai salah satu wilayah penghasil buah sawit tentunya akan terdampak positif dengan adanya peningkatan penggunaan minyak sawit untuk biofuel. (Andi)