WARTASINTANG.COM - Berbagai pro dan kontra mengiringi ketetapan pemerintah guna menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang di tengah pandemi Covid-19.
Sebagian pihak menilai, pilkada serentak membuka potensi terjadinya penularan virus yang lebih masif di tengah masyarakat. Karena itu perlu ditunda hingga kondisi pandemi mereda dan memungkinkan dilakukan Pilkada serentak.
Namun di sisi lain, pilkada harus dilaksanakan demi mendapatkan pemimpin-pemimpin di daerah yang bisa menangani pandemi dengan maksimal.
Kondisi ini membuat Politikus dari Partai Hanura, Yulius merasa prihatin atas bencana non-alam yang masih membayangi masyarakat di tengah aktivitas sehari-hari.
Untuk itu Yulius menghimbau masyarakat untuk mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
"Ubah kebiasaan sehari-hari menjadi lebih baik, terapkan pola hidup sehat dan bersih, ikuti arahan Tim Satgas Covid-19 dengan baik," ujar Yulius.
"Harapannya tim sukses agar melaksanakan kampanye dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya kepada awak media kami, Jumat (16/10).
Menurutnya mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola makan yang sehat serta istirahat yang cukup harus dilakukan guna meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah diserang penyakit.
Yulius mengingatkan jangan sampai muncul cluster baru akibat mengabaikan ketentuan yang berlaku.
Soal penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang, menurut Yulius Pemkab Sintang dan Satgas sudah melaksanakan kewajiban mereka dengan menegakan Perbup Nomor 60 Tahun 2020.
"Saya harap Perbup Sintang No.60 diterapkan secara maksimal, kemudian kepada para paslon, tim dan simpatisan supaya benar mentaati aturan yang ada," tutup Yulius. (*)