WARTASINTANG.COM - Kabupaten Sintang termasuk salah satu dari 65 daerah yang belum melaporkan penyesuaian Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) 2020 berdasarkan pernyataan yang dirilis oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada 8 Mei 2020 lalu.
Tentu saja masuknya Kabupaten Sintang dalam 65 daerah yang belum melaporkan penyesuaian APBD 2020 menimbulkan komentar dari sejumlah kalangan elit politik. Salah satunya mantan Gubernur Kalbar Cornelis yang merupakan Legislator Senayan.
Pernyataan mantan Gubernur Kalbar dua periode ini pun didasari apa yg disampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dimana ia beranggapan bahwa empat kepala daerah di Kalbar ini di pertanyakan keseriusannya dalam menangani dan penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) karena adanya keterlambatan dalam hal penyampaian penganggaran penyesuaian APBD 2020.
Menanggapai pernyataan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Ronny menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Menurutnya Kabupaten Sintang memang terlambat dalam hal melaporkan penyesuaian APBD 2020 untuk penanganan COVID-19 namun itu tidak bisa diotomatis dikatakan bahwa Pemkab Sintang tidak serius dalam menangani pandemi ini.
“Bahwa Sintang masuk dari empat daerah di Kalbar yang dianggap tidak serius dengan penanangan COVID-19, saya protes. Kalau terkait rasionalisasi anggaran memang ada keterlambatan, tapi kalau dibilang Sintang penanganan COVID-19nya tidak serius salah,” kata Ronny.
Ronny menambahkan DPRD Kabupaten Sintang sangat mendukung dan memberikan apresiasi serta dorongan terkait langkah-langkah yang diambil Pemkab Sintang dalam proses penanggulangan dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Sintang ini. (*)