WARTASINTANG.COM - Beredarnya informasi bahwa ada dua jemaah Sajadah Fajar yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (1/3/2020) meninggal dunia menjadi suatu polemik bagi warga Sintang.
Satu di antara jemaah, perempuan 69 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia, Sabtu (21/3/2020). Sedangkan satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, jenazahnya ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4/2020). Dia diduga meninggal dunia sejak dua hari yang lalu.
Hal ini menjadi polemik dikarenakan rombongan Sajadah Fajar setelah melakukan safari dakwah ke Putusibau Kapuas Hulu sempat singgah dan beberapa jemaah menginap di Kabupaten Sintang.
Ketika di Sintang, empat orang jemaah, termasuk pasien positif nomor 06 – yang kemudian meninggal - pulang terlebih dahulu karena ada urusan keluarga.
Sementara jemaah lainnya baru pulang ke Pontianak sehari setelahnya, yakni pada tanggal 1 Maret 2020. Di Sintang, rombongan tersebut sempat berkunjung ke wisata sungai dengan Kapal Wisata Sintang, serta mendatangi Masjid Al Amin.
Terkait hal ini Bupati Sintang Jarot Winarno meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menelusuri riwayat jamaah Sajadah Fajar yang sempat mengadakan kegiatan di Masjid Al-Amin, Sintang.
"Saya sudah suruh tracking sajadah fajar, karena sempat pakai Kapal Pelangi Jubair, terus shalat subuh di Al- Amin, kebetulan saya diundang, saya tidak bisa hadir, karena di luar kota. Kita monitor lah," ujar Jarot. (*)