WARTASINTANG.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim telah mengeluarkan surat edaran peniadaan Ujian Nasional Tahun 2020 - Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4/2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19.
Terkait hal ini Bupati Sintang meresponnya dengan mengeluarkan Surat Edaran No. 420/1092/DISDIKBUD-A2/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19.
Hal itu disampaikan Kadis Dikbud Sintang Lindra Azmarm melalui Sekretaris Disdikbud Sintang, Magdalena Ukis, Jumat (27/3/2020) kepada awak media kami melalui pesan WhatsApp.
"Maaf baru dijawab sekarang, karena kita harus menunggu surat dari Bupati sebagai penegasan. Karena SE Menteri itu ditujukan ke Gubernur, Bupati/Walikota. Jadi Surat Edaran Bupati Sintang No. 420/1092/DISDIKBUD-A2/2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19, isinyapun sama," kata Magdalena Ukis seperti yang disampaikannya melalui pesan WhatsApp.
"Penyebaran wabah COVID-19 diprediksi akan terus berlangsung hingga April, jadi tidak mungkin kita memaksakan siswa untuk berkumpul melaksanakan UN di bawah ancaman wabah COVID-19 sehingga Menteri sepakat dengan DPR meniadakan UN," ujar Magdalena Ukis menambahkan.
Ditambahkannya lagi, untuk tingkat SMA dan SMP, kelulusan siswa akan ditentukan melalui nilai kumulatif mereka selama tiga tahun belajar. Pun juga untuk siswa SD ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan
"Jadi nanti pihak sekolah akan menimbang nilai kumulatif yang tercermin dari nilai rapot dalam menentukan kelulusan seorang siswa, karena semua kegiatan kurikuler atau ekstrakurikuler siswa terdokumentasi dari nilai rapor," kata dia.
Menurut redaksi wartasintang.com keputusan ini adalah keputusan yang tepat. Menyelamatkan generasi penerus bangsa dari paparan Virus Corona adalah langkah yang tepat. Dan harapannya tiap-tiap keluarga juga melakukan pemantauan supaya generasi muda ini lebih banyak tinggal di rumah dan tidak pergi ke tempat keramaian atau kumpul-kumpul di kafe selama masa darurat ini. (*)
