Jarot Sampaikan Ada Tiga Tantangan Bagi Pemuda Katolik di Kemudian Hari



WARTASINTANG.COM - Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri acara pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Sintang periode 2019-2022 yang di lantik langsung oleh Ketua Pemuda Katolik Komda Kalbar Maskendari, SP. M. Si di Aula Pertemuan CU Keling Kumang Sintang,Jl. YC. Oevang Oeray Sintang, Jumat (31/1/2020) sore.


Turut hadir juga Ketua DPRD Kab. Sintang Florensius Roni, A. Md, Wakil Ketua DPRD Kab. Sintang Jeffray Edward,SE. M. Si, sejumlah anggota DPRD Kab. Sintang, sejumlah unsur Pimpinan OPD Kab. Sintang, Rektor Unka Sintang dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sintang sangat mendukung penuh atas telah  dilantiknya kepengurusan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Sintang Periode 2019-2022.
Jarot menjelaskan bahwa pemuda Indonesia termasuk di dalamnya pemuda katolik komcab Sintang sebagai ormas kepemudaan terbesar di Kabupaten Sintang saat ini hidup di era tiga medium yang bisa saja menjadi ancaman dan juga sebagai peluang untuk pengembangan diri yakni yang pertama, era destruksi teknologi tapi diartikan lebih positif yakni perubahan fundamental dalam berteknologi.

"efisien dan produktif nda cukup untuk menang dalam kompetisi, namun harus ada inovasi, kreatifitas dan jiwa entrepreneurship, untuk itulah diera destruksi teknologi ini, sudah selayaknya pemuda katolik harus mengembangkan entrepreneurship,inovasi dan kreatifitas dalam tantangan destruksi teknologi ini"pesan Jarot.

Yang kedua lanjutnya, transformasi pendidikan yang mengarah kepada pendidikan karakter. Oleh karenanya, melalui momentum pelantikan ini Jarot berharap akan terbentuk nanti kader-kader pemuda katolik yang berkarakter melalui pembinaan atau kaderisasi anggota. Terlebih organisasi kepemudaan katolik ini merupakan organisasi besar.

"pembinaan karakter itu mainstreamnya tidak saja boleh di bangku pendidikan, tidak saja di birokrasi dan legislasi tapi kita punya mainstream baru dimana pemuda katolik adalah organisasi kader, konsolidasi dan kaderisasi yang kalian lakukan adalah pemuda-pemuda katolik yang cerdas tapi berkarakter"kata Jarot.

Kemudian yang ketiga,di jelaskan Jarot yakni bonus demografi dimana 64% yang usia produktif dari 15 - 64 tahun, sisa nya 36% yang usia tidak produktif.

"Artinya yang produktif jauh lebih banyak untuk menanggung yang tidak produktif"pungkas Jarot.

Sementar itu Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Sintang periode 2019-2022 Petrus Nokan Lonayan menyampaikan ucapan terima kasih karena telah di berikan amanah atau kepercayaan untuk memimpin organisasi kepemudaan katolik ini. Untuk itulah dirinya memohon dukungan dari semua anggota, karena menurutnya suatu organisasi tidak akan berkembang jika hanya mengandalkan ketuanya saja.

"kedepan dengan kepengurusan yang baru ini karena anggota terdiri dari berbagai latar belakang profesi. Tentunya pemuda katolik ini akan sangat bermanfaat bagi semua orang dan tidak hanya bagi umat katolik itu sendiri"ujar Petrus.

Selain itu, lanjut Petrus bahwa pemuda katolik ini juga harus bersinergi dengan pemerintah daerah, ormas-ormas lain dan menurutnya hal itu tidaklah sulit jika ada kebersamaan didalamnya. Terlebih memang kondisi kehidupan sosial itu terkadang berubah tiba-tiba.

"Nah, dengan kepengurusan pemuda katolik yang baru ini harus bekerja sama dengan semua pihak, dengan harus mampu menimalisir jika terjadi sesuatu yang agak menggangu di kehidupan sosial masyarakat"harap Petrus.

Petrus pun mengingatkan bahwa tahun 2020 ini merupakan tahun politik, ia mengajak semua anggota dalam kepengurusan pemuda katolik yang baru ini menempatkan diri sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial agak tidak terkotak-kotak dan harus fokus pada tujuan sesuai dengan arahan serta acuan yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.