WARTASINTANG.COM - Anggota DPRD Sintang Liyus mendukung permintaan dari Bupati Sintang Jarot Winarno terkait penambahan porsi bagi putra perbatasan yang ingin menjadi anggota TNI. Menurutnya, penembahan tersebut perlu dilakukan mengingat kabupaten Sintang memiliki 2 kecamatan yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia.
"Saya pikir permintaan Pak Bupati adalah wajar, karena wilayah Sintang sendiri dua kecamatannya berbatasan langsung dengan Malaysia. Untuk itu perlulah anggota TNI dari wilayah perbatasan yang paham dengan teritorial perbatasan itu sendiri," ujar Liyus, Jumat (1/11/2019)
Hanya saja, lanjutnya meskipun prioritas namun tetap mengedepankan hasil test sesuai dengan aturan dan standar dari pihak TNI dalam rekrutmen calon anggota TNI.
"Kata prioritas bukan berarti pasti diterima jadi anggota TNI. Tetap melalui jalur yang sudah ditetapkan dan menjadi standar untuk menjadi anggota TNI. Selama ini yang saya tangkap, kata prioritas itu agak bias yang diterjemahkan pasti diterima," jelasnya
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada para tokoh, baik kepala desa, tokoh adat terlebih adalah keluarga yang putranya ingin masuk TNI agar sejauh mungkin sudah mempersiapkan diri terutama fisik dan kesehatan.
"Tetap dipersiapkan jauh sebelumnya, jangan saat akan ada pendaftaran baru bersiap diri. Saya pernah bertanya kepada seorang yang bukan berasal dari Kalimantan, bahwa dirinya tengah mempersiapkan diri untuk pendaftaran TNI tahun depan. Bayangkan, tahun depan pendaftaran, persiapan fisik sudah dilakukan jauh sebelum pendaftaran. Nah itulah yang perlu dipersiapkan anak-anak perbatasan yang ingin jadi anggota TNI," ungkap politisi PKP Indonesia.
Seperti disampaikan oleh Bupati Sintang, bahwa saat ini sudah ada 15 putra dari perbatasan Kabupaten Sintang telah diterima menjadi anggota TNI, sementara Pangdam XII/TPR, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengungkapkan guna meningkatkan peran TNI di perbatasan, ke depan akan banyak mencari prajurit-prajurit yang berasal dari perbatasan. (*)
