Buka Konvensi Misi GKII ke-3, Bupati Sintang Mengajak Rajut Persatuan dan Kesatuan


WARTASINTANG.COM - Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) adalah salah satu gereja besar di Indonesia. GKII memiliki ratusan ribu jemaat yang tersebar diseantero Indonesia. Terutama di Sumatera, Jawa, Kaliamantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua dan dipulau-pulau lainnya. Dan hari ini GKII mengadakan kegiatan Konvensi Misi ke-3 dan KPI Wilayah II Kalimantan Barat dengan tema "Mencari Yang Hilang".

Pembukaan acara ini secara resmi dilakukan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno yang ditandai dengan pemukulan gong, dilaksanakan di Gereja Kemah Injil Indonesia Efrata, Desa Pelaik, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, pada hari Selasa, (29/10/2019).

Dalam kesempatan ini Bupati Jarot mengajak semua peserta untuk merajuk persatuan dan kesatuan bangsa karena ini adalah modal sosial untuk membangun. Jangan sampai bangsa kita terpecah belah oleh paham radikalisme. "Kita perlu rajut rasa persatuan dan kesatuan bangsa, sebab nilai tersebut sangat tinggi, sebagai modal social untuk membangun daerah kita," kata Jarot.

Selain itu Jarot juga mengajak masyarakat untuk memilih pergaulan yang baik. Sebab pergaulan yang tidak baik bisa merusakkan nilai keragaman kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika. “Kalau ada potensi yang memecahbelahkan bangsa ini, sekiranya tidaklah bergaul dengan kaum radikalisme,” ujarnya.

Hal ini penting untuk disampaikan karena menurut Bupati Sintang situasi yang kondusif akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Saat ini ekonomi sedang menjadi krisis global, pertumbuhan ekonomi Indonesia sering digenjot 5 persen, kalaulah ekonomi kita mau maju dan berkembang, syaratnya adalah situasi keamanan harus kondusif, harus aman, dan ditopang dengan SDM yang memadai,” tambah Jarot.

Bupati Sintang optimis pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan besar di dunia internasional.  “26 tahun mendatang, tepat 100 tahun Indonesia Merdeka, Indonesia akan menjadi Negara terbesar keempat didunia, ” ujar Jarot Winarno optimis.

Untuk itu orang nomor satu di kota Sintang ini mengajak masyarakat di Desa Pelaik tetap menjaga kondisi yang kondusif dan tidak terpancing tindakan provokatif yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.

"Saya tidak ingin situasi desa Pelaik ini lalu tidak kondusif,jangan ada ribut-ribut, jaga kondusifitas desa kita, terus jalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah Kabupaten, mudah-mudahan terus aman dan kondusif”, pesan Jarot. (*)