Askiman Hadiri Acara Grebeg Suro dan Gawai Dayak

WARTASINTANG.COM - Acara Grebeg Suro ( Grebeg Suro adalah acara tradisi budaya tahunan masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat) dan Gawai Adat di Desa Kenyabur Baru Kecamatan Tempunak Sintang dihadiri oleh Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM , Sabtu (14/09/2019).

Sebelum berangkat, Wakil Bupati Sintang menyempatkan diri mengunjungi lokasi kebakaran di pasar Sungai Durian. Askiman juga berinteraksi dengan para pemilik lapak yang terbakar.

Sebuah panggung besar berdiri tegak di tengah stadion Dharma Kencana Kenyabur Baru. Panitia kegiatan juga mendirikan dua buah tenda untuk masyarakat yang turut menyaksikan kegiatan ini.

Tabuhan gamelan mendayu-dayu dan gemulai gerak penari memulai acara grebeg suro. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Reog dari Solam Raya.

Askiman menyampaikan pujiannya atas inisiasi kegiatan ini. Ia mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan seperti ini.

"Kita bisa lihat, masyarakat hidup secara harmonis dalam keberagaman yang ada di Kabupaten Sintang ini," kata Askiman. "Bila perlu ini jadi agenda rutin yang kita adakan setiap tahun," ujarnya lagi disambut dengan tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir.

Pemimpin Sintang itu menambahkan, kegiatan ini menunjukkan kerukunan yang tinggi diantara masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

"Sintang itu rumah besar kita, ada banyak suku hidup bersama disini. Kita sudah lama saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dengan adanya kegiatan ini kita akan semakin mempererat hubungan yang sudah ada," kata Askiman lagi.

Kegiatan yang dilaksanakan bersama Pusat Paguyuban Warga Jawa (PUSPAWAJA) Sintang ini mengusung tema, 'Dengan kegiatan Grebeg Suro dan Gawai Adat, mari kita jaga kearifan lokal dan persatuan masyarakat Kenyabur guna terciptanya masyarakat maju dan sejahtera'.

Anak-anak SDN 16 Kenyabur Baru pun turut menampilkan atraksi seni berupa tarian etnis Dayak pada pembukaan rangkaian acara. Kegiatan berlangsung selama 2 hari. Ditampilkan pula hiburan berupa wayang kulit selama 2 malam.

Pada kesempatan ini dilakukan pula pelantikan pengurus adat desa Kenyabur Baru. Para tokoh pimpinan daerah Sintang juga berkenan membuka tempayan tuak Pemali yang telah disediakan oleh masyarakat adat setempat.

Sementara itu, Antonius Pono selaku ketua panitia kegiatan ini mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan kesatuan dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini memadukan dua etnik besar yang mendiami desa tersebut, Jawa dan Dayak.

"Kami ingin memberikan contoh bagi anak-anak kami dan bagi orang di luar sana, bahwa meski beda budaya kami bisa tinggal dan hidup bersama dengan baik," kata Pono. "Biasanya kegiatan ini dilakukan secara terpisah, tahun ini kami mencoba bisa melakukan bersama-sama. Kami harap kegiatan ini bisa kami lakukan untuk selanjutnya pada setiap tahun," tambahnya.

Selain itu, Kepala Desa Kenyabur Baru Sutaman mengatakan kegiatan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kenyabur Baru.

"Kami bangga bisa menjadi simbol perwujudan Bhineka Tunggal Ika secara khusus di Kabupaten Sintang," kata Sutaman.

Turut hadir dalam acara tersebut, Anggota DPRD Sintang Agrianus. Tampak pula, Forkopimcam Tempunak, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Setempat.