Yosepha Hasnah Membuka Rapat Evaluasi Program KIAT

WARTASINTANG.COM - Untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di daerah tertinggal, di tahun 2014 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan(TNP2K) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merintis program Kinerja dan Akuntabilitas Guru (KIAT Guru). Beberapa pokok permasalahan melatarbelakangi program ini, sehingga pelaksanaan Program KIAT Guru melibatkan peran serta masyarakat, memperbaiki mekanisme dan transparansi pembayaran tunjangan guru, dan mengaitkan besaran tunjangan guru dengan layanan pendidikan.

Terkait hal itu, Sekretaris Daerah kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M.Si membuka acara pelatihan, pertemuan rutin bulanan dan pertemuan evaluasi Program KIAT Guru di meeting room Hotel My Home Sintang, Rabu (03/07/2019).

Turut hadir pada acara ini, sejumlah Camat dari wilayah rintisan. Sejumlah pejabat dilingkungan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang.

Dalam sambutannya Sekda Sintang menyampaikan, "Kita dalam Pendidikan dan kebudayaan lewat program KIAT guru ini," kata Yosepha. "Upaya upaya yang kita lakukan itu meliputi, penguatan pelaku pendidikan, peningkatan mutu dan akses serta mengembangkan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik," tambahnya.

"Kita ingin masyarakat terlibat aktif dalam berkontribusi untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan khususnya di daerah," kata Yosepha lagi. "Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program Kiat guru fase pertama, kita bisa lihat adanya peningkatan dalam persentase tingkat kehadiran guru dan murid juga ada peningkatan nilai rata-rata murid," terangnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 108 peserta. Terdiri dari Kepala Sekolah dan Aparatur Desa yang melaksanakan program Kiat Guru di Kabupaten Sintang.

"Kita berharap pada fase 2 ini, untuk para pihak yang terlibat, tidak jemu-jemu dalam meningkatkan kapasitas diri melalui pelatihan dan evaluasi seperti ini," pesan Yosepha menutup sambutannya sore itu.

Sementara itu, Kusmara Kabid Sosial Budaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang mewakili Kepala Bappeda Sintang Kartiyus menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan program KIAT Guru ini. Ia menyebutkan bahwa di kabupaten Sintang, program ini diperluas cakupannya dengan melakukan penambahan sekolah pelaksana.

"Tahun 2019 ini data tambahan 66 SD di 66 desa, sehingga lokasi sasaran program KIAT guru di Kabupaten Sintang menjadi 132 sekolah di 126 desa tersebar di 14 Kecamatan," papar Kusmara. "Pelaksanaan kegiatan pada fase 2 itu meliputi: pemantapan pelaksanaan program, perluasan program ke SD baru dan persiapan uji coba mekanisme pengaitan tunjangan profesi dengan kinerja pada SMP," tambahnya.

Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan. Panitia membagi pelatihan dan evaluasi dalam 3 tahap/gelombang. Materi yang diberikan meliputi: desain perubahan program, persiapan pelaksanaan pertemuan dan evaluasi, penyusunan dan penilaian serta simulasi.

"Kita mau memberikan pembekalan kepada pemangku kepentingan program di desa agar mereka mampu memahami tahapan-tahapan pelaksanaan dari program ini," ungkap Kusmara. "Nantinya kita harapkan mereka mampu melaksanakan pertemuan rutin secara mandiri," pungkasnya.