Abdul Syufriadi Wakili Bupati Sintang Terima 37 Mahasiswa Magang IKIP PGRI

WARTASINTANG.COM - Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Sedangkan, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Kegiatan KKM diawali dengan kegiatan pembekalan sebanyak 2 kali pembekalan. KKM berlangsung selama satu bulan penuh di daerah setingkat desa.

Terkait hal itu, Abdul Syufriadi Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang mewakili Bupati Sintang  menerima mahasiswa Magang dan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Tahun Akademik Tahun 2019 di Balai Ruai pada Rabu, 24 Juli 2019.

Turut hadir saat penyerahan mahasiswa adalah perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang dan perwakilan 7 SMA yang akan menjadi lokasi magang.

Dalam sambutannya Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi menyampaikan bahwa Pemkab Sintang memberikan apresiasi kepada IKIP PGRI Pontianak karena sudah memilih Kabupaten Sintang menjadi lokasi magang dan KKM. “Kami tidak bisa bekerja sendiri membangun pendidikan di Sintang. Sehingga kehadiran mahasiswa KKM ini bisa membantu mengembangkan pendidikan di Sintang”, terang Abdul Syufriadi.

“Magang menjadi momen penting setelah beberapa semester memahami teori dan ilmu. Magang baik untuk menerapkan teori yang sudah diperoleh selama kuliah. Pesan saya siapkan mental dan fisik. Jangan sampai saat berada di lokasi magang, lalu stres lalu minta pulang. Siapkan diri untuk selama tiga bulan.  Kenali budaya masyarakat setempat, bergaul dan usahakan akrab dengan kepala sekolah, guru dan masyarakat disana. Lakukan komunikasi yang positif dengan masyarakat. Sehingga selama tiga bulan di sana menjadi betah. Jalani proses magang ini dengan  baik. Enjoy saja. Tiga bulan kan tidak lama”, tambah Abdul Syufriadi.

“Kami berharap kehadiran mahasiswa magang bisa memberikan energi positif bagi sekolah tempat magang. Dan kepada pihak sekolah juga agar bisa memberikan bimbingan dan bantuan kepada mahasiswa magang”, tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Thamrin Dosen Koordinator Pembimbing Magang dan KKM IKIP PGRI Pontianak melaporkan jumlah peserta di Kabupaten Sintang sebanyak 37 mahasiswa yang akan kami sebar ke 7 SMA. “Magang akan berlangsung mulai akhir Juli sampai Oktober 2019. Sedangkan KKM akan kami laksanakan di Kecamatan Sintang dan Kayan Hilir”, terang Muhammad Thamrin.

Selain itu, Suberdiyanto Wakil Rektor I IKIP PGRI Pontianak menyampaikan pihaknya sudah banyak mengirim  mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan  magang  dan KKM di Kabupaten Sintang. “Saat ini sebanyak 37 mahasiswa akan kami serahkan kepada Pemkab Sintang untuk magang selama sekitar 3 bulan. Hari ini di saat yang sama, ada tiga kabupaten lokasi magang mahasiswa kami. IKIP PGRI Pontianak sudah menjalin kerjasama dengan Pemkab Sintang sejak 2013 lalu. Kami berharap mahasiswa yang akan magang mampu menguasai teori dan mampu mempraktekkan teori tersebut saat berada di sekolah lokasi magang. Implementasikan teori yang sudah diperoleh selama di lapangan. Ilmu dan teori yang sudah diperoleh selama selama kuliah diharapkan bisa bermanfaat bagi sekolah tersebut. Terima kasih kepada sekolah yang sudah bersedia menjadi tempat magang mahasiswa kami”, pesan Suberdiyanto.

“Inilah kerjasama yang sangat baik dengan pemerintah Kabupaten Sintang. Mari kita belajar dari guru yang ada di sekolah selama magang. Tanpa bantuan dan bimbingan sekolah lokasi magang, maka tujuan magang akan tidak tercapai. Magang akan menjadi ujian kompetensi mahasiswa kami. Kami memerlukan lulusan yang memiliki kapasitas sehingga magang ini untuk menuju kesana. Saat KKM nanti kami akan fokus memberikan pembinaan kepada keluarga lansia dan untuk mensukseskan kegiatan KKM ini. Kami sudah bekerjasama dengan BKKBN Pusat”, jelas Suberdiyanto.