Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Kapuas Dilakukan Tim Gabungan SAR Sintang

WARTASINTANG.COM - Tim Gabungan Search and Rescue (SAR) Sintang masih melakukan pencarian terhadap bocah berinisial KR(10) yang dikabarkan tenggelam di lanting penginapan di depan RSUD Ade M Djoen Sintang sejak Selasa (25/6/2019) kemarin.

Tim Gabungan terdiri dari Anggota Pos SAR Sintang, Anggota Potensi SAR Sintang, Anggota BPBD Sintang, Anggota Satpolair Polres Sintang, Anggota Damkar Sintang dan telah dibuat Posko SAR Sintang di Taman Bungur Sintang.

OSC Pos SAR Sintang Handoko menyampaikan pihaknya pertama kali mendapatkan informasi via telepon dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian bahwa ada kejadian satu orang anak tenggelam saat mandi dan bermain.

"Saat kejadian, korban sedang bermain dan mandi di sungai bersama teman-temannya tepat di lanting depan rumah sakit Ade M Djoen Sintang," ujar Handoko saat ditemui di Taman Bungur Sintang, Rabu (26/6/2019) pagi.

Lanjut Handoko, bahwa informasi tersebut diterima sekitar pukul 13.00 kemarin. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pihak Satpolair Polres Sintang untuk memastikan informasi yang diterima atas kejadian tersebut.

"Setelah koordinasi, kita mendapatkan informasi bahwa betul telah terjadi kejadian tersebut. Kita persiapan dan berangkat ke lokasi kemudian kita melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian mulai pukul 15.20 WIB," ujar Handoko.

Saat melakukan penyelaman, menurutnya kurang efektif diakibatkan karena arus yang cukup kencang sehingga posisi anggota SAR saat menyelam selalu terseret oleh arus sehingga membahayakan keselamatan penyelam.

Berdasarkan informasi dari orangtua korban, menurut Handoko bahwa korban sebenarnya bisa berenang dan tenggelam juga dalam posisi sedang bermain dan berenang di sungai. Namun diketahui korban bukan asli Kota Sintang.

"Korban bisa berenang, namun mungkin karena dia bukan asli sini, tapi asli Serawai sehingga tidak tahu kondisi arus sungai yang kencang. Dia bermain di situ, terjun bersama temannya, lalu saat bermain mungkin terseret arus," katanya.

Diketahui bahwa orangtua korban atau ibu korban memang sedang mengikuti ujian di Universitas Terbuka (UT). Jadi karena anaknya masih libur sekolah, ikut ke Sintang dan menginap di lanting tersebut.

Menurut Handoko, sejak kemarin pihaknya masih melakukan pencarian hingga hari ini. Proses pencarian hari ini memasuki hari kedua, metode yang dilakukan untuk pencarian yaitu penyisiran di area permukaan air Sungai Kapuas.

"Hari ini rencana operasi kita melakukan pencarian di atas permukaan air sekitar radius 2-5 nautical mile ke arah hilir Sungai Kapuas dari lokasi kejadian. Batas waktu pencarian sesuai SOP kita, maksimal 7 hari," pungkasnya.

Sumber : https://pontianak.tribunnews.com/2019/06/26/tim-gabungan-sar-sintang-lakukan-pencarian-bocah-tenggelam-di-sungai-kapuas