Jarot Winarno Tutup Acara Jambore Sekami

WARTASINTANG.COM - Menurut Romo Nur Widi dikutip dari news.analisadaily.com Jambore Sekami adalah satu dari sekian banyak upaya Gereja Katolik untuk memperhatikan pengalaman iman anak-anak dan remaja. Mereka perlu mendapatkan pembinaan dan penguatan iman, apalagi saat ini situasi dunia dan lingkungan sekitar mereka sangat pelik dan mengancam psikologi, seperti kurangnya pengetahuan iman, bahaya narkoba, arus-arus besar radikalisme, termasuk dampak teknologi komunikasi dan informasi yang bertentangan dengan nilai-nilai injil dan  nilai-nilai kebangsaan.

Untuk itu, Jambore Sekami juga dilaksanakan di Kabupaten Sintang. Pada hari Minggu (23/06/2019) Bupati Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med.PH menutup acara Jambore Serikat Kepausan Anak Missioner (Sekami) di Kompleks SD dan SMP Panca Setya 2 Sintang.

Tampak hadir, sejumlah tokoh Gereja Katolik dari Keuskupan Sintang. Turut pula hadir Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang, Dr. Hendrika dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Bupati Sintang membuka sambutannya siang itu menyampaikan, "Anak-anakku sekalian, kali ini kalian berkesempatan mengembara untuk mengembangkan diri sebagai 100% Katolik 100% Indonesia." "Dengan ikut serta dalam kegiatan ini kalian telah melakukan pendalaman kerohanian," kata Jarot Winarno.

Menurutnya bila kegiatan ini dinyatakan selesai. Tugas penggembalaan anak-anak baru akan dimulai. Hal-hal yang didapatkan kali ini untuk seterusnya akan menjadi bekal positif dalam hidup anak-anak peserta Jambore Sekami. 

"Kita harapkan anak-anakku sekalian sudah jadi Missioner zaman now, yang tangguh,cerdas dan percaya diri, dalam mewartakan Injil," tegas dr. Jarot. 

Menurut orang nomor satu di Sintang itu, Pemerintah Daerah ingin mewujudkan masyarakat Sintang yang religius, sehingga kegiatan ini adalah wahana penting untuk kita semua. Kegiatan seperti jambore ini sangat pas untuk membentuk dan memperkokoh dasar keimanan.

"Kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengatasi tantangan disekeliling kita memerlukan keimanan yang kuat," ujar dr. Jarot lagi. 

"Kalian adalah generasi emas untuk Sintang untuk gereja katolik untuk Indonesia. Kalian siap jadi generasi pemenang?" kata dr. Jarot.

"Siap!" jawab anak-anak peserta jambore Sekami dengan keras.

Bupati Sintang menutup acara ini secara simbolis dengan memukul gong dan melepaskan 12 ekor burung merpati.

Sementara itu, Romo Vikjen keuskupan Sintang RD Leonardus Miau menyatakan rasa terima kasih kepada kerja keras panitia dan tim dari seluruh paroki yang hadir.

"Kegiatan ini telah berjalan dengan baik dan lancar, ini adalah kelelahan yang membawa kegembiraan," kata Pst. Miau.

"Kita semua yang hadir dari 36 paroki dengan jumlah 1008 orang dari Melawi, Kapuas hulu dan Sintang di harapkan ke kampung masing-masing menjadi aktif dalam kehidupan menggereja," kata Pastor Vikaris Jendral Keuskupan Sintang itu lagi. "Sehingga menjadi kekuatan bagi keuskupan Sintang ini," pungkasnya.

Selain itu, Ketua Panitia Yohanes Kredo menyampaikan bahwa para alumni kegiatan ini akan menjadi kelompok anak-anak yang istimewa. Mereka akan mendapatkan bimbingan rohani lagi di lingkungan gereja masing-masing.

"Melalui kegiatan ini kita mencoba untuk menemukan dan membentuk kelompok anak muda dalam gereja yang memiliki semangat tinggi khususnya dalam mewartakan Injil," kata Kredo. "Ini merupakan awal dari seluruh karya-karya misioner, kita bawa harapan dan kegembiraan di tengah dunia," pesannya lagi kepada para peserta.